Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Batu 2018-2022 dalam Perspektif Strategic Planning
Main Author: | Estiningtyas, Roro Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171966/1/Roro%20Ayu%20Estiningtyas.pdf http://repository.ub.ac.id/171966/ |
Daftar Isi:
- Kota Batu merupakan salah satu kota yang memiliki potensi cukup baik yaitu pada sektor pariwisatanya. Tentunya dalam memanfaatkan potensi daerah yang ada, pemerintah Kota Batu memiliki strategi tersendiri. Diperlukan perencanaan strategi yang baik untuk merumuskan dokumen perencanaan yang tepat. Mengingat selama 2 tahun berturut-turut Kota Batu mendapatkan penghargaan dari Bappenas sebagai satu-satunya Kota dengan perencanaan terbaik tingkat nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu tahun 2018-2022 dalam perspektif Strategic Planning. Serta faktor pendukung dan penghambat dalam penyusunan RPJMD tersebut. Strategic planning perlu dilakukan untuk membantu suatu organisasi merumuskan dan memecahkan masalah terpenting yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Pemerintah Daerah Kota Batu. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa informan yang berkaitan, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen dan foto yang berhubungan dengan topik tersebut. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa dengan menggunakan model Miles Huberman dan Saldana. Penelitian ini menemukan bahwa RPJMD Kota Batu 2018-2022 jika dilihat berdasarkan teori perencanaan strategis John M. Bryson, terdapat beberapa hal yang belum sesuai. Hal tersebut terbukti dengan tidak adanya analisis SWOT dalam dokumen RPJMD Kota Batu dimana dalam teori Bryson terdapat pada tahapan merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu. Selain itu, dalam penyusunan perencanaan strategis terdapat hambatan dari lingkungan internal dan eksternal organisasi seperti masih banyaknya data yang belum terakomodir, masih adanya OPD yang tidak sinkron dengan visi dan misi walikota, dan adanya ego sektoral antar OPD yang tidak saling mendukung sehingga menyebabkan masalah di Kota Batu tidak terselesaikan secara tuntas. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah menekankan koordinasi dengan baik mengingat dalam implementasinya terdapat banyak OPD yang melakukan ego sektoral, kedua mengoptimalkan penggunaan e-government untuk pengumpulan data agar terakomodir dan terintegrasi dengan baik, dan ketiga dilakukan monitoring dan evaluasi yang terstruktur dengan baik.