Analisis Pengaruh Perceived Value dan Service Quality Terhadap Loyalitas Konsumen Kedai Psycoffee
Main Author: | Salafi, Mochamad Ambar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171952/ |
Daftar Isi:
- Kedai Psycoffee merupakan salah satu coffee shop yang ada di Kota Malang yang mempunyai konsep speciality coffee yang telah berusia 3 tahun. Sejak bulan September 2018 hingga Maret 2019 telah banyak bermunculan coffee shop dengan mengusung konsep yang serupa mengingat Kota Malang adalah kota terbesar kedua di Jawa Timur. Hal ini dikarenakan barrier to entry untuk membangun sebuah coffee shop saat ini sangatlah rendah. Berbagai jenis biji kopi dari roastery lokal beserta dengan alat-alat untuk membuat berbagai varian seduhan kopi saat ini mudah untuk didapatkan di Kota Malang, sehingga hal tersebut berpotensi untuk menurunkan loyalitas konsumen pada Kedai Psycoffee. Pada bulan November 2018 hingga Maret 2019 pendapatan Kedai Psycoffee mengalami fluktuasi namun cenderung menurun. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan pendapatan di Kedai Psycoffee. Untuk mengamati hal tersebut, peneliti menggunakan pendekatan hubungan timbal balik antara penilaian konsumen pada sebuah coffee shop terhadap biaya yang telah konsumen keluarkan (perceived value), kualitas pelayanan (service quality), dan loyalitas konsumen. Pendekatan ketiga variabel ini akan diselesaikan dengan bantuan metode regresi linear berganda. Regresi linear berganda adalah suatu metode statistika yang menghitung hubungan langsung antara variabel dependen (loyalitas konsumen) terhadap variabel independennya (perceived value dan service quality). Hasil analisis dari pengamatan hubungan antara loyalitas konsumen yang dipengaruhi oleh perceived value dan service quality dengan menggunakan regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel perceived value dan service quality mempengaruhi variabel loyalitas konsumen secara signifikan baik secara serentak maupun secara parsial. Namun dari kedua variabel independen tersebut, variabel perceived value mempunyai nilai keterikatan yang lebih rendah dibandingkan dengan variabel service quality. Sedangkan dari pengujian korelasi, variabel service quality memiliki nilai korelasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan variabel perceived value. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel service quality berkorelasi lebih kuat untuk mempengaruhi variabel loyalitas konsumen dibandingkan dengan variabel perceived value. Rekomendasi yang dapat diberikan dari penelitian ini untuk pihak Kedai Psycoffee adalah untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di Kedai Psycoffee agar konsumen merasa nyaman, aman, dan percaya terhadap pelayanan dari Kedai Psycoffee. Selain itu, fasilitas yang dimiliki Kedai Psycoffee perlu ditingkatkan juga seperti perbaikan bangku, tata letak bar, dan perbaikan tempat, dan juga penampilan karyawan yang juga menarik agar tingkat loyalitas konsumen dapat meningkat dan bahkan dapat menambah jangkauan pasar.