Ecoonomic Dispatch pada Pembangkit Termal Sistem 500 kV Jawa-Bali Menggunakan Metode Hibrid Particle Swarm Optimization-Ant Colony Optimization
Main Author: | Subekti, Elditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171942/ |
Daftar Isi:
- Pesatnya perkembangan populasi dan ekonomi membuat penggunaan tenaga listrik untuk menunjang perkembangan tersebut menjadi bertambah. Untuk mengatasi hal ini diperlukan pembangkit-pembangkit yang terhubung secara interkoneksi dengan biaya pembangkitan yang ekonomis. Untuk mendapatkan hasil yang ekonomis diperlukan economic dispatch atau pembagian beban pembangkit secara ekonomis. Economic Dispatch (ED) merupakan pembagian daya yang harus dibangkitkan oleh generator dalam suatu sistem tenaga listrik sehingga diperoleh kombinasi unit pembangkit yang dapat memenuhi kebutuhan beban dengan biaya yang optimum. Tujuan utama ED adalah meminimalkan konsumsi bahan bakar generator untuk memperoleh kondisi optimal. Penelitian ini memaparkan tentang penggunaan metode Hibrid Particle Swarm Optimization (PSO)–Ant Colony Optimization (ACO) pada economic dispatch sistem 500 kV Jawa-Bali. Data yang digunakan adalah data jaringan IEEE-30 bus untuk validasi program dan data jaringan sistem 500kV jawa-bali yang diperoleh dari penelitian Ina Sunaryatiningsih (2016). Metode Hibrid PSO-ACO dilakukan dengan cara melakukan evaluasi perhitungan diawali dengan penggunaan PSO. Setelah batas iterasi PSO selesai, simpan solusi yang didapatkan dari perhitungan PSO kemudian dilakukan evaluasi menggunakan metode ACO untuk mencari solusi yang lebih baik. Proses evaluasi dilakukan sebanyak 60 kali iterasi dengan rincian 30 kali iterasi PSO dan 30 kali ACO. Jumlah partikel dan semut yang digunakan sebanyak 6 partikel dan 5 semut. Pencarian solusi menggunakan metode hibrid ini ditentukan oleh Gbest dari kumpulan partikel yang didapatkan dari evaluasi menggunakan metode PSO dan kemudian dilanjutkan menggunakan evaluasi menggunakan metode ACO kemampuan semut mencari solusi terbaik yang disebut BestAnt. Pada percobaan menggunakan data IEEE-30 Bus ED pembangkit dihitung selama 24 jam dimana beban selalu berubah-ubah setiap jamnya. Untuk percobaan menggunakan data jaringan sistem 500 kV jawa-bali dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari kamis, hari sabtu, dan hari minggu pada tanggal 4 Desember 2011-7 Desember 2011 yang telah mewakili hari kerja penuh, setengah hari kerja, dan hari libur. Hasil evaluasi menunjukan biaya pembangkitan didapatkan sebesar Rp17.037.085.361,- pada hari Kamis 4 Desember 2011, Rp15.701.813.647,- pada hari Sabtu 6 Desember 2011 dan Rp14.548.459.563 pada hari Minggu 7 Desember 2011. Total biaya penghematan jika dibandingkan dengan metode PSO adalah sebesar secara berturut-turut adalah sebesar 1.207.597.372, Rp590.408.594, Rp908.285.285,00. Pada perbandingan dengan metode PSO dan ACO metode hibrid ini dapat menghasilkan biaya lebih murah jika dibandingkan dengan metode PSO dan tidak lebih murah terhadap metode ACO namun metode hibrid ini dapat mencapai solusi terbaik dengan waktu tercepat dibandingkan kedua metode tersebut.