Studi Sistem Drainase Di Sub DAS Kresek Kota Kediri

Main Author: Fitriana, Firda Maya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171916/
Daftar Isi:
  • Pada Sistem Drainase di Sub DAS Kresek terdapat beberapa wilayah yang sering mengalami genangan terutama pada musim hujan. Lama genangan tersebut terjadi sekitar 1-2 jam setinggi 30 cm. Selain disebabkan karena curah hujan yang tinggi dapat juga diakibatkan karena pengalihan fungsi saluran dari saluran irigasi beralih fungsi menjadi saluran drainase (Master Plan Kota Kediri, 2016). Maka dari itu agar tidak terjadi genangan ataupun banjir di suatu daerah atau titik tertentu, terutama daerah yang berada dalam Sistem Drainase Sub DAS Kresek Kota Kediri, dengan mengevaluasi saluran drainase menjadi salah satu alternatif untuk memperbaiki saluran yang bermasalah. Sistem Drainase Kali Kresek terdapat 15 saluran, dimana pada Sistem Drainase Kali Kresek ada 2 saluran yang tidak mampu mengalirkan debit banjir rancangan dengan kala ulang 5 tahun, yaitu Saluran Jalan Letjen Sutoyo 3 dan Saluran Jalan Brigjen Pol. Imam Bachri. Dan hasil tersebut pada peta genangan, saluran tersebut juga tidak dapat mengalirkan debit banjir rancangan. Sistem Drainase Kali Kresek dapat mengalirkan dan menampung debit banjir cukup baik dengan syarat Qs > Qr, akan tetapi terdapat dua saluran yang Qr > Qs dengan Qr = 2,240 m3/det > Qs = 0,432 m3/det dan Qr > Qs dengan Qr = 1,374 m3/det > Qs = 0,492 m3/det, yaitu Saluran Jalan Letjen Sutoyo 3 dan Saluran Jalan Brigjen Pol. Imam Bachri dimana pada saluran tersebut tidak dapat mengalirkan dan menampung debit banjir dan membutuhkan penanganan genangan. Penanganan genangan pada sistem drainase kali kresek mengunakan sistem penanganan kombinasi. Pemilihan alternatif penanganan juga didasarkan pada lokasi dan debit banjir rancangan saluran yang diperlukan untuk reduksi genangannya. Penanganan genangan yang digunakan, yaitu rehabilitasi saluran dan pembuatan sumur tampungan.