Pengontrolan Suhu Alat Pengering Cengkeh Menggunakan Metode Fuzzy

Main Author: Aryudha, Galang Diky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171885/
Daftar Isi:
  • Pengeringan cengkeh oleh petani biasanya dilakukan dibawah sinar matahari langsung dengan menggunakan alas pengering terpal, tikar, karung goni, dan lantai beton.. Proses pengeringan yang di lakukan juga menghasilkan cengkeh dengan mutu yang kurang baik karena adanya kontaminasi dari debu, kerikil, kotoran ternak dan kontaminan lainnya. Cengkeh yang berkualitas adalah cengkeh yang mengandung kadar air sebesar 12,16% dan dikeringkan pada suhu 29,1-43,5°C. Penetapan suhu tersebut bertujuan agar pengeringan lebih optimal, sehingga akan menghasilkan cengkeh yang berkualitas dengan aroma dan warna yang tidak terkontaminasi dengan lingkungan seperti tanah, debu dan berbagai macam jenis polusi. Maka dibutuhkan sebuah alat pengering cengkeh yang dapat dikontrol untuk mempertahankan suhu pengeringan secara otomatis, serta melindungi cengkeh dari kontaminasi luar. Sehingga proses pengeringan cengkeh tidak terhambat oleh perubahan cuaca yang tidak menentu di Indonesia. Sistem pengontrolan suhu ruang pada alat pengering cengkeh menggunakan metode logika fuzzy Proses perancangan kontrol logika fuzzy pada penelitian ini menggunakan 5 Membership Function (MF) dengan set point sebesar 43,5°C, %. Sistem dapat mencapai kondisi steady state pada detik ke 124 dan kelembaban pada detik ke 11 dengan %Ess suhu sebesar 2,657517% dan %Ess kelembaban 0,78386%.