Studi Penjadwalan Pelaksanaan Proyek Konstruksi Embung Mare Di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan

Main Author: Adhitama, Yusadewa Prawiratirta
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171875/
Daftar Isi:
  • Pembangunan Embung Mare berfungsi sebagai pemenuhan air baku dan salah satu sarana penyediaan air minum di wilayah Kabupaten Bone. Pelaksanaan konstruksi pada Embung Mare memiliki kompleksitas yang cukup tinggi, baik ditinjau dari segi sumber daya yang digunakan maupun dari segi macam pekerjaan. Sehingga diperlukan manajemen penjadwalan yang fleksibel agar dapat diterapkan dilapangan. Dengan begitu jadwal pelaksanaan konstruksi pada Embung Mare tidak akan mengalami keterlambatan. Untuk mendapatkan penjadwalan yang optimal dalam hal efisiensi waktu, biaya dan sumber daya, maka digunakan program Microsoft Project Manager 2016 untuk dapat mengetahui kegiatan yang dapat dioptimalkan dalam suatu penjadwalan. Dalam studi ini, lingkup kerja yang akan dianalisis adalah pelaksanaan konstruksi Embung Mare. Sehingga pekerjaan yang akan dikaji merupakan pekerjaan yang terkait secara langsung pada pelaksanaan konstruksi Embung Mare. Sebelum membuat jadwal proyek, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan metode pelaksanaan setiap pekerjaan, menghitung volume pekerjaan berdasarkan gambar detail desain, dan menghitung produktivitas alat yang akan digunakan. Setelah itu dilakukan analisis harga satuan pekerjaan dengan memperhitungkan harga upah, material dan sewa alat untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan. Langkah selanjutnya adalah perhitungan rencana anggaran biaya, perhitungan estimasi durasi pekerjaan beserta hubungan ketergantungan antar pekerjaan dan menganalisis kebutuhan sumber daya. Dengan memasukan jenis, durasi, logika ketergantungan dan kebutuhan sumber daya setiap kegiatan akan di dapatkan jadwal proyek beserta kegiatan yang masih dapat dioptimalkan. Sebelum melakukan percepatan maka dilakukan optimasi terlebih dahulu jadwal proyek yang telah di dapat dengan mengevaluasi kembali logika ketergantungan pekerjaan dan kebutuhan sumber daya. Berdasarkan hasil survei lapangan, didapatkan dua alternatif yang memungkinkan dilakukan, yaitu penambahan jam kerja selama 4 jam perhari dan penambahan sumber daya. Berdasarkan hasil penjadwalan, pelaksanaan konstruksi Embung Mare dengan durasi 210 hari didapatkan anggaran biaya sebesar Rp. 34,890,000,000,-. Setelah dilakukan percepatan jadwal proyek menggunakan alternatif penambahan jam kerja,ndidapatkan jadwal proyek dengan durasi 180 hari yang membutuhkan rencana anggaran biaya sebesar Rp. 35,378,000,000,-. Sedangkan percepatan jadwal proyek menggunakan alternatif penambahan sumber daya dengan durasi yang sama diperoleh rencana anggaran biaya sebesar Rp. 34,517,000,000,-. Berdasarkan hasil tersebut maka alternatif yang dipilih untuk percepatan jadwal pelaksanaan konstruksi Embung Mare adalah penambahan sumber daya.