Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Indekos Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Rational Unified Process (RUP)
Main Author: | Arsul, Muhammad Ahyar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171861/ |
Daftar Isi:
- Rumah Indekos Setia Premiere adalah salah satu usaha rumah indekos yang terletak di Kota Bekasi sebagai penyedia jasa penginapan bulanan dan tahunan. Dalam pengelolaan indekos yang masih manual, mengakibatkan beberapa permasalahan yang dialami oleh pengelola indekos. Permasalahan yang dialami oleh penjaga indekos yaitu hilang atau terselipnya dokumen fotokopi KTP atau buku nikah yang diserahkan oleh penghuni. Pendataan penghuni yang masih manual di buku juga menjadi permasalahan karena berisiko hilang dan rusak. Masalah ketiga, penghuni yang lupa pembayaran indekosnya dan dikenakan denda oleh pengelola indekos. Masalah keempat, belum ada pendataan fasilitas dan harga kamar berisiko kesalahan dalam memberikan harga kepada calon penghuni. Terakhir, dialami oleh pemilik indekos yaitu jauhnya lokasi rumah indekos dari tempat tinggal pemilik sehingga sulit mengontrol indekos secara langsung. Berdasarkan permasalahan tersebut, dikembangkan sistem informasi manajemen indekos berbasis web untuk mengatasi kendala dan membantu menjalankan proses bisnis pengelolaan indekos. Pengembangan sistem informasi manajemen indekos menggunakan metode Rational Unified Process (RUP). Metode RUP dipilih karena bersifat iteratif dan dinamis mengikuti perubahan kebutuhan pengguna yang kurang sesuai. Pada fase Inception diperoleh 3 proses bisnis yang dianalisis dan dibuat rekomendasi perbaikannya yaitu proses bisnis penerimaan penghuni, pembayaran bulanan, dan pelaporan keuangan indekos. Pada fase Inception juga didapatkan 6 user requirement, 23 kebutuhan fungsional sistem, 3 aktor, dan 7 fitur. Pada fase Elaboration terdapat perubahan kebutuhan sistem sehingga terdapat total 8 user requirement, 9 fitur, 25 kebutuhan fungsional, dan 1 kebutuhan non fungsional melalui 1 kali iterasi dan 2 kali wawancara verifikasi kebutuhan ke stakeholder. Pada fase Construction, sistem diimplementasi berdasarkan rancangan arsitektur, dan melakukan pengujian blackbox testing pada 51 test case sistem dapat berjalan baik. Pengujian compatibility juga menunjukkan sistem dapat berjalan baik pada 6 browser berbeda. Terakhir adalah fase Transition, dijalankan pengujian penerimaan pengguna (UAT) dengan tingkat penerimaan aktor pemilik indekos 88,8%, dan aktor penjaga indekos 95%. Dari hasil pengujian UAT disimpulkan fungsional sistem informasi manajemen indekos sangat disetujui oleh kedua aktor. Sistem informasi manajemen indekos pada akhirnya dapat membantu mengelola penerimaan penghuni, pembayaran bulanan, dan pelaporan keuangan indekos.