Analisis dampak pencemaran logam berat Cu dan Cr total terhadap jaringan insang Ikan Gatul (Gambusia affinis) di Sungai Kresek, Kediri, Jawa Timur
Main Author: | Dhea, Luthfia Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171820/ |
Daftar Isi:
- Sungai kresek merupakan sungai yang melalui wilayah Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Di sekitar aliran Sungai Kresek dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan pertanian, industri dan pemukiman yang menghasilkan limbah sisa produksi pabrik, pengawetan kayu, penggunaan pupuk kandang, buangan rumah tangga dan sebagainya. Umumnya, limbah tersebut berpotensi menghasilkan limbah beracun berupa logam berat seperti Cu dan Cr total. Jumlah konsentrasi logam berat yang berlebih dapat menyebabkan pencemaran perairan dan mengganggu kehidupan organisme perairan. Ikan merupakan salah satu organisme perairan yang terkena dampak secara langsung dalam hal ini ikan yang digunakan adalah Ikan Gatul (Gambusia affinis). Ikan ini memiliki pergerakannya terbatas dan respon terhadap adanya pencemaran rendah, sehingga dapat hidup di lingkungan yang dinamis. Organ pertama yang akan terpapar oleh pencemaran logam Cu dan Cr total adalah insang. Perubahan struktur insang akibat pencemaran dapat digunakan untuk menilai tingkat pencemaran suatu perairan dengan melakukan skoring terhadap kerusakan yang terjadi pada insang. Oleh karena itu, adanya kerusakan pada jaringan insang ikan dapat dijadikan untuk memonitoring pencemaran perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Februari — 20 Maret 2019. Pengambilan sampel dilakukan satu kali yang terdiri dari 4 stasiun dan masing-masing stasiun terdapat 3 titik pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan di Sungai Kresek terdapat 3 stasiun dan Mata Air Sungai Sumberawan sebagai stasiun kontrol. Analisis laboratorium dilkasanakan di Laboratorium UPT Sumberpasir FPIK UB, Laboratorium Halal Center Universitas Islam Malang, dan Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta I Malang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kualitas perairan di Sungai Kresek, menganalisis dan mengklasifikasikan tingkat kerusakan jaringan insang Ikan Gatul (Gambusia affinis) berdasarkan metode semiquantitative scoring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode survei serta metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kisaran nilai konsentrasi logam Cu dalam air yaitu 0,0786-0,2352 mg/I, sedangkan kisaran nilai konsentrasi logam Cu pada insang Ikan Gatul (Gambusia affinis) yaitu 0,0021-0,0058 mg/kg. Kisaran nilai konsentrasi logam Cr total dalam air yaitu 0,0664-0,3157 mg/I, sedangkan kisaran nilai konsentrasi logam Cr total dalam insang Ikan Gatul (Gambusia affinis) yaitu 0,0015-0,0090 mg/kg. Kerusakan jaringan yang ditemukan pada pengamatan insang Ikan Gatul (Gambusia affinis) menunjukkan adanya jenis kerusakan edema, hiperplasia dan fusi lamela. Nilai skoring yang didapatkan berdasarkan persentase kerusakan jaringan yaitu edema dan hiperplasia didapatkan skor 1 serta fusi lamela didapatkan kisaran skor 0-2. Hasil pengukuran kualitas perairan didapatkan nilai kisaran suhu 24,67-37,3 °C, pH 6,94-8, kecepatan arus 0,1-0,71 mis, DO 4,22-7,66 mg/I, BOD 7,9-8,81 mg/I, COD 20,02-24,72 mg/I dan TSS 0-22 mg/I. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kisaran nilai konsentrasi logam Cu, logam Cr total, BOD dan suhu berada di atas nilai baku mutu, sedangkan kisaran nilai pH, DO, COD, dan TSS berada di bawah baku mutu. Kisaran nilai skor pada jenis kerusakan edema, hiperplasia dan fusi lamela menunjukkan tingkat kerusakan jaringan normal-sedang.