Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Materi Desain Jaringan Lokal (LAN) Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Studi Kasus DI SMK Negeri 3 Malang)
Main Author: | Islamawati, Kurnila Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171763/1/SKRIPSI_KURNILA%20PUTRI%20ISLAMAWATI_156150607111001_PTI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/171763/ |
Daftar Isi:
- Media pembelajaran interaktif merupakan sarana pembelajaran untuk menyampaikan isi materi pembelajaran secara menarik bervariasi dengan menambahkan model pembelajaran yang dapat melatih peserta didik untuk perpikir kritis akan suatu masalah dan dapat mengidentifikasi masalah. Namun di SMK Negeri 3 Malang media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran hanya menggunakan powerpoint dan penjabaran materi dengan ceramah dan tanya jawab, sehingga pembelajaran terasa kurang efektif dan menarik. Kecenderungan ini yang membuat peserta didik kesulitan dalam memahami materi. Dari permasalahan tersebut peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) guna menumbuhkan suasana kelas yang hidup dan tidak membosankan, sehingga kualitas prestasi belajar peserta didik juga akan meningkat. Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE dengan tahapan (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; (5) Evaluation. Media divalidasi oleh ahli media dan ahli materi agar mendapatkan kelayakan ujicoba. Ujicoba dilakukan pada siswa kelas 10 TKJ 2 SMKN 3 Malang yang berjumlah 37 siswa. Hasil penelitian menunjukan: (1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran komputer dan jaringan dasar. (2) Hasil penilaian beberapa ahli: (a) Ahli media I dan ahli media II dengan masing-masing nilai 78,7%, dan masuk kategori baik. (b) Hasil penilaian ahli materi I dan ahli materi II dengan masing-masing nilai 92% dan 91% masuk kategori sangat baik. (3) hasil pre-test 29,8% siswa tuntas, setelah menerima media dan menerima post test menunjukan 83,8% siswa tuntas dari KKM yang di berikan sekolah, sehingga penerapan multimedia interaktif memberikan pengaruh dalam prestasi belajar siswa.