Penerapan Job Safety Analysis sebagai Upaya Identifikasi Bahaya di Unit Radiologi

Main Author: Pramesti, Agyl Tri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171755/
Daftar Isi:
  • Seiring perkembangan teknologi, radiasi telah merambah ke berbagai bidang khususnya kesehatan atau ilmu medik. Salah satu pelayanan medik yang sebagian besar tindakannya menggunakan sinar radiasi yakni terdapat pada unit radiologi. Sebagai rumah sakit yang memiliki fasilitas pelayanan radiologi maka Rumah Sakit Islam Malang wajib menerapkan manajemen keselamatan radiasi yang telah diatur berdasarkan peraturan pemerintah No.63 Tahun 2000 serta peraturan pemerintah republik indonesia nomor 33 tahun 2007 tentang keselamatan radiasi pengion dan keamanan sumber radioaktif, yang bertujuan menjamin keselamatan pekerja dan anggota masyarakat. Namun nyata, pihak Rumah Sakit Islam Malang belum melakukan hal tersebut secara maksimal yaitu terkait pelaksanaan proteksi dan keselamatan radiasi untuk personil atau pekerja radiologi. Hal ini dibuktikan dengan belum adanya standart operasinal prosedur (SOP) terkait pelaksanaan proteksi dan keselamatan radiasi untuk pekerja. Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi, 5 dari 8 orang radiographer tidak menggunakan peralatan proteksi radiasi secara rutin saat pelaksanaannya sebagaimana telah diatur dalam peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) pasal 40. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi dan analisa sebagai salah satu langkah untuk mengetahui bahaya apa saja yang dapat terjadi dari langkah-langkah kerja yang dilakukan serta mewujudkan manajemen keselamatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Job Safety Analysis dan Cause Effect Diagram. JSA digunakan untuk mengidentifikasi bahaya pada setiap langkahlangkah kerja di unit radiologi yang didapatkan berdasarkan wawancara dan observasi langsung. Lalu dilanjutkan dengan menggunakan cause effect diagram yang berfungsi untuk mendapatkan akar penyebab dari bahaya yang dapat terjadi di setiap langkah pekerjaan. Sehingga dapat dengan tepat dilakukan perancangan rekomendasi perbaikan berdasarkan akar penyebab dari tiap langkah pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, objek yang diteliti ialah bahaya pada saat penggunaan alat utama yang digunakan pada tindakan di unit radiologi yaitu General X-Ray, Mobile X-ray dan CT-Scan. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat sekitar 11 point langkah kerja dengan 3 pemecahan pekerjaan yaitu pre-operating, operating dan post-operating. Setelah melakukan pemecahan tahap menggunakan JSA, maka ditemukan potensi bahaya di tiaptiang langkah pekerjaannya. Potensi bahaya yang paling dominan dapat terjadi yaitu bahaya radiasi dan kesalahan mengatur posisi pasien serta adapun bahaya lainnya di setiap langkah pekerjaan. Bahaya tersebut akan menimbulkan tingkat risiko yang tinggi apabila terus terjadi. Hal tersebut disebabkan oleh tidak memakai alat pelindung diri dan tidak tersedianya SOP yang mengatur yang telah teridentifikasi menggunakan cause effect diagram. Sehingga dibutuhkan perancangan rekomendasi perbaikan untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan merancang SOP terkait keselamatan kerja petugas radiografer, memasang safety warning tentang bahaya radiasi, menggunakan APD serta merancang worksheet penggunaan alat untuk mengontrol kepatuhan petugas terhadap SOP yang sudah diterapkan. Adapun perancangan alat bantu pemindahan untuk meminimalisir kesalahan posisi tubuh pasien. Serta pengaturan letak meja control agar meminimalisir risiko low back pain pada pekerja.