Pendeteksian Serangan Black Hole terhadap Protokol Routing Ad Hoc On Demand (AODV) pada Mobile Ad Hoc Network (MANET)
Main Author: | Taufiq Aryadi, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171746/ |
Daftar Isi:
- MANET adalah jaringan ad hoc yang tersusun dari kumpulan node ad hoc. Node pada MANET bersifat dinamis yang berarti node dapat bebas bergabung dan meninggalkan jaringan sehingga pembentukan topologi jaringan bersifat dinamis. Sifat dinamis pada MANET membuat setiap node dapat memperoleh informasi dengan mudah. Setiap node juga dapat berperilaku tidak normal seperti melakukan serangan black hole yang dapat mengganggu proses routing. Serangan black hole bekerja dengan menyatakan dirinya memiliki rute terpendek menuju node tujuan kepada node sumber sehingga node sumber akan mengirimkan paketnya melalui node black hole. Kemudian node black hole akan membuang paket yang diterimanya. Hal ini akan sangat berbahaya jika paket yang dikirimkan adalah sebuah paket yang berisi informasi-informasi penting sehingga MANET membutuhkan mekanisme keamanan untuk dapat mendeteksi dan menghindari serangan black hole. Sistem pendeteksian serangan black hole terdiri dari proses pencarian black hole dan melakukan pencarian rute menghindari black hole. Proses pencarian black hole dilakukan dengan mengirimkan pesan RREQ dengan alamat tujuan palsu. Apabila terdapat balasan dari pesan RREQ palsu maka node pengirim pesan RREP ditandai sebagai black hole. Pengiriman data dilakukan dengan memilih jalur yang terdapat pada tabel routing dan menghindari node black hole. Pada hasil pengujian dapat dilihat ketika simulasi jaringan MANET dengan kondisi terdapat deteksi black hole dapat mempengaruhi nilai packet delivery ratio menjadi lebih besar dibandingkan dengan simulasi dengan simulasi dalam kondisi terdapat black hole. Mekanisme pendeteksian black hole dapat mengetahui posisi black hole dan menghindari rute black hole dalam pengiriman data, sehingga data yang dikirimkan dapat terkirim ke tujuan. Pada hasil pengujian dapat dilihat ketika simulasi dengan kondisi terdapat mekanisme deteksi black hole membuat nilai packet loss menjadi lebih kecil dibandingkan ketika tidak terdapat mekanisme deteksi. Nilai packet loss pada pergerakan random walk turun dari 99,9959 % dalam kondisi terdapat black hole menjadi 0,209308 % dalam kondisi terdapat mekanisme deteksi black hole