Analisis Dampak Lingkungan Di UKM Batik Tulis Celaket Dengan Metode Life Cycle Assessment (LCA)
Main Author: | Prastiyo, Sigit |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171696/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan UKM di Indonesia saat ini memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap masyarakat. Banyak produk yang dihasilkan UKM dapat bersaing di pasar domestik hingga dapat menembus pasar internasional. Jenis produk yang dihasilkan UKM beragam, diantaranya jenis handicraft, fashion, makanan, dan lain-lain. Salah satu produk UKM jenis fashion adalah batik. Pada penelitian kali ini dilakukan di UKM Batik Tulis Celaket. UKM ini memproduksi batik khususnya di Kota Malang. Batik tulis celaket memiliki corak yang berbeda dibanding motif batik yang lain. Motif seperti corak parang, kawung atau mega mendung. UKM ini juga memproduksi motif khas Kota Malang yaitu motif bunga. Motif bunga sendiri merepresentasikan Kota Malang. Batik tulis celaket tidak memproduksi warna gelap atau netral seperti hitam atau coklat seperti batik pada umumnya, tetapi Batik Tulis Celaket ini memiliki warna yang cukup mencolok seperti ungu, kuning, dan hijau. Perpaduan warnanya pun cukup unik, antara lain ungu dan kuning, merah dan biru, atau ungu dan hijau. Proses pembuatan batik tidak lepas dari bahan baku dan bahan penunjang yang mengandung unsur kimia yang memiliki potensi berbahaya untuk lingkungan. Proses pembuatan menggunakan bahan-bahan sintetik, waterglass, dan lilin/paraffin yang sukar larut atau sukar diuraikan. Dengan banyaknya jenis warna yang digunakan serta bahan-bahan yang sulit diurai, limbah yang dihasilkan dapat membahayakan lingkungan sekitar. Berdasarkan permasalahan diatas, diperlukan pengukuran terkait dampak dari penggunaan bahan kimia yang dapat merusak lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penanganan yang dibutuhkan dalam mengelola limbah. Penelitian menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Metode ini dipilih karena dapat menganalisa dan memperhitungkan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari limbah. Dampak yang ditimbulkan dari proses produksi berupa penurunan kualitas lingkungan seperti pencemaran air dan gangguan kesehatan terhadap masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil perhitungan LCA menggunakan EDIP2003 pada SimaPro, dampak yang paling banyak timbul tiap proses adalah aquatic eutrophication, human toxicity water, ozone depletion, addification. Dampak paling besar diantara semua proses adalah aquatic eutrophication sebesar 43,9 point dari proses pelorotan. Berdasarkan hasil Life Cycle Impact Assessment menggunakan metode EDIP2003 dampak yang memiliki potensi dampak paling besar yaitu proses plorotan/perebusan dengan nilai 184 point. Pengurangan dampak lingkungan sekitar dapat dilakukan dengan memberikan alternatif yaitu material tawas atau aluminium sulfate, menggunakan masker, sarung tangan dan membuat ruang lingkup pekerjaan yang lebih baik.