Evaluasi Kualitas Sistem Informasi Perencanaan Dan Penganggaran Badan Perencanaan, Penelitian, Pengembangan Kota Malang Dengan Technology Acceptance Model (Tam) Termodifikasi

Main Author: Arifudin, Asa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171692/
Daftar Isi:
  • Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran adalah sistem informasi berbasis website yang dibangun oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Kota Malang untuk membantu proses perencanaan Pemerintah Daerah. Namun dalam pelaksanaannya sering terdapat kendala teknis yang mengakibatkan proses perencanaan selesai tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan lebih jauh mengenai tingkat penerimaan Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran dengan menggunakan variabel yang diadopsi dari model penelitian Technology Acceptance Model (TAM) yang telah dimodifikasi yaitu variabel perceived usefulness, perceived ease of use, user characteristics, system quality dan top management and IT support dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner yang terdiri dari 29 pernyataan kepada 100 responden pengguna Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran yang tersebar pada seluruh instansi Pemerintahan Kota Malang yaitu 19 dinas, 6 badan, 1 inspektorat, 1 satpol PP, 1 sekretariat DPRD, 10 bagian, 5 kecamatan dan 57 kelurahan. Sebanyak 94 kuesioner berhasil didapatkan yang menunjukkan tingkat partisipasi responden sebesar 94%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 2 variabel medapatkan kategori sangat tinggi yaitu variabel top management and IT support sebesar 79,68% dan variabel perceived usefulness sebesar 78,38%. Dan 2 variabel sisanya mendapatkan kategori tinggi yaitu variabel system quality sebesar 65,90% dan perceived ease of use sebesar 68,06%. Rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki tingkat penerimaan yaitu melakukan evaluasi secara teknis yaitu melakukan pengujian terhadap sistem seperti yang terdapat pada siklus hidup pengembagan sistem informasi, dilakukan juga pelatihan dan sosialisasi kepada pengguna secara intensif dan rutin setiap mendekati fase penggunaan sistem untuk meningkatkan pemahaman terhadap sistem dan menyediakan call center sebagai tempat pengaduan jika menemukan kesulitan dan platform untuk menyampaikan aspirasi, kritik dan saran sebagai bahan evaluasi