Analisi Isi Iklan Kampanye Politik pada Instagram @jatimsedulur dan @khofifah_emil_jatim1

Main Author: Putri, Niche Marsella Diansyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171632/1/Niche%20Marsella%20Diansyah%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/171632/
Daftar Isi:
  • Dalam konteks pemilu, media sosial menempati posisi strategis sebagai salah satu media kampanye. Untuk kalangan relatif terdidik, kampanye menggunakan media sosial lebih efektif ketimbang baliho atau spanduk. Posisi strategis media sosial dalam politik belakangan dan menakar seberapa besar peran media sosial dimanfaatkan sebagai alat kampanye dan komunikasi politik, terutama menjelang pemilu. Akun official yang digunakan oleh dua kandidat diPilkada Jatim 2018 adalah @jatimsedulur untuk kandidat No. 2 yakni gus ipul dan mba putih, serta akun @Khofifah_emil_jatim1 adalah untuk kandadiat No. 2 yakni atas nama pasangan Khofifah dan Emil. Dua akun tersebut sengaja dibuat dengan tujuan memberikan gambaran-gambaran kegiatan baik kampanya politik atau kunjungan kandidat ke berbagai daerah di Jawa timur dengan membawa program andalan masing-masing. Adapapun tujuan penelitian yang ingin dicapai untuk mengetahui bagaimanakah pemaknaan kampanye politik Cagub Jatim di media social Instagram. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi kualitatif. Analisis isi media kualitatif lebih banyak dipakai untuk meneliti dokumen yang dapat berupa teks, gambar, simbol dan sebagainya untuk memahami budaya dari suatu konteks sosial tertentu. Analisis isi media kualitatif ini merujuk pada metode analisis yang integratif dan lebih secara konseptual untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah, dan menganalisis dokumen untuk memahami makna, signifikansi, dan relevansinya.Berdasar hasil pengolahan data, dapat disimpulkan Media sosial sudah menjadi media baru yang tidak hanya diguna kan sebagai jejaring pertemanan namun telah dimanfaatkan ke hal yang lebih besar seperti kampanya politik dalam pemilihan umum, seperti yang dilakukan oleh @jatimsedulur dan @khofifah_emil_jatim1 dalam memanfaatkan instagram untuk menarik minat pemilih. Salah satu perbedaan lain adalah, tim jatim 1 lewat akun @khofifah_emil_jatim1 setiap postingannya mempunyai storytelling yang kuat, antara postingan terbaru dengan sebelumnya. Sedangkan pada tim jatim sedulur lewat akun @jatimsedulur lebih bersifat kondisional dan terkesan random.