Pengaruh Desain Jalan Terhadap Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Di Ruas Jalan Rawan Kecelakaan Kota Malang

Main Author: Maulida, Narisa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171589/
Daftar Isi:
  • Kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, faktor prasarana. faktor kendaraan, dan faktor lingkungan. Dimana faktor prasarana merupakan faktor yang dapat secara langsung dipengaruhi pemerintah, dengan bentuk perbaikan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecelakaan ruas jalan, mengaudit keselamatan jalan, dan mengetahui pengaruh desain jalan terhadap tingkat kecelakaan pada Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kawi, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Sunandar Priyosudarmo, dan Jalan S.Supriadi. Metode analisis yang digunakan adalah angka kecelakaan 100juta kendaraan/km, angka keparahan korban, audit keselamatan jalan, dan analisis regesi linier berganda. Hasilnya, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kawi, dan Jalan Kolonel Sugiono merupakan ruas jalan yang tergolong rawan kecelakaan dikarenakan nilai angka kecelakaan 100 juta kendaran/km dan angka kecelakaan keparahan korban telah melebihi nilai BKA dan UCL sebagai batas ambang dalam penentuan ruas rawan kecelakaan. Sedangkan, jalan yang tidak rawan kecelakaan adalah jalan Sunandar Priyosudarmo dan Jalan S. Supriadi. Berdasarkan hasil audit keselamatan jalan, ruas jalan dengan kualitas desain jalan yang buruk adalah : Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kawi dan Jalan Kolonel Sugiono. Kemudian, Jalan dengan kualitas yang cukup, yaitu: Jalan S. Supriadi dan Jalan S.Priyosudarmo. Model regresi angka kecelakaan 100juta kendaraan/km adalah Y1=-149,669+16,249X7+9,360X9+9,968X6+7,307X12+19,497X1+ 32,419X17 +8,836X18 dan model untuk angka kecelakaan keparahan korban adalah Y2= -219.301+39.502X4+73.510X8+73.397X7+59.395X6+76.173X20+48.745X24.Berdasarkan hasil kedua model tersebut maka tingginya permasalahan terkait lansekap, pengharapan pengemudi, kecepatan rencana, jarak pandang alinyemen, rambu dan marka lalu lintas tak bermotor, cahaya silau, kerusakan pavement, median/seperator, Fasilitas untuk manula/penyandang cacat, dan marka dan tanda persimpangan secara signifikan mempengaruhi tingginya tingkat kecelakaan pada ruas jalan lokasi studi.