Pemaknaan Fisik Pria Ideal dalam Film-Film Marvel Cinematic Universe melalui Audience Reception Analysis
Main Author: | Nugroho, Aditya Hartomo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171587/1/Aditya%20Hartomo%20Nugroho.pdf http://repository.ub.ac.id/171587/ |
Daftar Isi:
- Film sebagai salah satu media komunikasi, tidak hanya memiliki fungsi sebagai hiburan namun juga memiliki fungsi untuk penyebaran informasi atau pesan yang dapat memengaruhi pola pikir. Marvel Studios sebagai salah satu studio perfilman yang berada dibawah naungan The Walt Disney Company telah memroduksi lebih dari 15 film dengan berbagai macam judul dan karakter superheroes yang tergabung dalam sebuah semesta film yang lebih dikenal dengan Marvel Cinematic Universe (MCU). Visualisasi beberapa karakter superheroes seperti Captain America & Thor yang bertubuh tinggi, tegap & berotot ini secara terus-menerus ditampilkan dalam film-film MCU. Ciri-ciri fisik yang dianggap ideal ini juga kerap kali dikaitkan dengan berbagai macam nilai seperti penampilan yang baik, peduli, sopan, memiliki kekuatan yang lebih tinggi, dan sebagainya. Stereotypes atau standar-standar untuk menjadi laki-laki yang ideal juga disebut dengan maskulinitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui pesan-pesan maskulinitas yang ditampilkan pada karakter Captain America dan Thor dalam film-film Marvel Cinematic Universe yang dianalisis dengan cara melakukan encoding terhadap film-film MCU yang menampilkan Captain America & Thor menggunakan analisis tekstual. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pemaknaan audiens terhadap konstruksi fisik pria ideal Marvel Cinematic Universe melalui karakter Captain America dan Thor dengan melakukan Focus Group Discussion sebagai teknik pengumpulan data. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki dengan fisik yang ideal juga dilekatkan pada berbagai stereotypes yang berkaitan dengan gender, penampilan, dan kekuatan tubuh. Beberapa peserta FGD juga mengungkapkan bahwa maskulinitas seorang laki-laki tidak hanya berpatokan pada fisik saja namun juga harta, kepribadian, kekuasaan & tingkat intelektual.