Analisis Potensi Bahaya dan Pengendalian Risiko K3 Pada Produksi Mie Kering Dengan Menggunakan Metode HIRADC

Main Author: Rifqi, Irsyad Akbar Zainal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171568/
Daftar Isi:
  • PT Surya Pratista Hutama (SUPRAMA) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan khususnya mie instan dan mie kering. Perusahaan ini kurang lebih mempekerjakan 1410 orang yang terbagi dalam 3 shift kerja. Perusahaan ini memiliki 3 area produksi, diantaranya area produksi instan (PC), produksi umum (PU), dan produksi ekspor (PE). Tidak hanya area produksi, PT SUPRAMA juga memiliki 2 gudang, yaitu gudang bahan baku dan gudang produk jadi. Dalam kegiatan proses produksi yang ada di PT SUPRAMA, masih terdapat kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Penyebab kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan pada PT SUPRAMA ini dikarenakan kurangnya sosialisasi manajemen perusahaan kepada para pekerja terkait pentingnya penerapan sistem K3 dan belum memiliki prosedur khusus yang digunakan untuk menerapkan prinsip K3 di perusahaan. Kurang pedulinya divisi K3 perusahaan dimana masih belum dilakukan proses identifikasi akan potensi bahaya yang mungkin terjadi di perusahaan. Pada penelitian ini, dilakukan analisis pada risiko terjadinya kecelakaan kerja menggunakan metode Hazard Identification, Risk assessment, dan Determining Control (HIRADC). Penelitian ini dilakukan di unit gudang bahan baku, area produksi umum (PU) dan unit gudang produk jadi. Dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode HIRADC, tahap pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi bahaya (hazard identification) pada aktivitas yang ada 3 unit yang diteliti. Tahap kedua adalah melakukan penilaian risiko (risk assessment) berdasarkan hasil identifikasi bahaya dengan menggunakan skala penilaian likelihood, severity, dan risk matrix yang mengacu pada Australian Standart/ New Zealand Standart 4360. Dari hasil penilaian risiko didapatkan tingkat risiko yang terdiri dari extreme risk, high risk, moderate risk, dan low risk. Tahap terakhir dari penelitian ini adalah melakukan penentuan pengendalian (determining control) berdasarkan hirarki K3 yang mengacu pada OHSAS 18001:2007 untuk meminimasi risiko dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja, memberikan rekomendasi perbaikan, dan pengambilan kesimpulan saran. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode HIRADC, dapat diketahui bahwa risiko bahaya yang ada pada unit gudang bahan baku, area produksi umum (PU), dan unit gudang produk jadi sebanyak 39 potensi bahaya dan 103 risiko. Dari 69 potensi bahaya tersebut teridentifikasi 4 macam risk rating yang terdiri dari extreme risk sebanyak 3 risiko (2,86%), high risk sebanyak 19 risiko (18,1%), moderate risk sebanyak 26 risiko (24,76%), dan low risk sebanyak 57 risiko (54,29%). Dari risiko tersebut diberikan rekomendasi perbaikan pada extreme risk dan high risk dengan melakukan sosialisasi mengenai K3, melakukan perbaikan rancangan, memberikan rambu – rambu peringatan, membuat checlist harian dan bulanan, dan penggunaan alat pelindung diri (APD).