Analisis Pre-Treatment Kekasaran Permukaan Logam Alumunium 1100 Terhadap Kekuatan Geser Sambungan Al-Hdpe dengan Metode Friction Spot Welding Menggunakan Clamping Frame AISI 304 dan Kayu Jati
Main Author: | Azra, Muhammad Azzumardi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171566/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pre-treatment material menggunakan clamping frame yaitu AISI 304 dan kayu jati terhadap kekuatan geser sambungan las AL-HDPE dengan menggunakan proses Friction Spot Welding (FSpW).Pada penelitian ini digunakan pra-perlakuan kekasaran permukaan aluminium dengan variasi, As-received,Grinding, Acid pickling, dan perlakuan kombinasi antara grinding dan acid pickling dengan nilai heating time selama 20 detik tiap masing-masing dari pra-perlakuan material. Metode pengelasan dalam penyambungan bahan material AL-HDPE yang digunakan adalah melalui proses friction spot welding (FSpW). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tertinggi di dapat dari kombinasi pra-perlakuan antara acid picking dan grinding menghasilkan topografi permukaan aluminium menjadi lebih kasar yang menyebabkan kekuatan tarik sambungan AL-HDPE meningkat dikarenakan mechanical interlocking sambungan las Friction Spot Welding (FSpW) semakin baik. Hasil wettability pada aluminium juga menunjukkan bahwa kemampubasahan penetrasi alumunium terhadap polymer HDPE semakin baik yang ditunjukkan dari sudut kontak droplet pada permukaan alumunium yang dihasilkan. Kekuatan geser sambungna las AL-HDPE tertinggi didapatkan pada pra-perlakuan kombinasi Acid pickling dan Grinding dengan clamping frame masing-masing sebesar 3,781 MPa untuk clamping frame AISI 304 dan 8,419 Mpa untuk clamping frame kayu jati dilanjutkan dengan pra-perlakuan grinding sebesar 0,586 MPa dan 1,723 MPa, pra-perlakuan acid pickling sebesar 0,433 MPa dan 0,744 MPa, nilai terendah pada pra-perlakuan as-recived sebesar 0,154 MPa dan 0,299 MPa . Berdasarkan hasil foto SEM dan foto macro menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan akan mempengarui nilai mechanical interlocking yaitu penetrasi polimer cair ke dalam asperities dan penyimpangan dari permukaan logam