Studi Pemurnian Minyak Jelantah Dengan Metode Adsorpsi Kontinu Menggunakan Karbon Aktif Granul Berbasis Serabut Kelapa

Main Authors: Isrianto, Stefanus X’mas Dei, Puttanara, Deo
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171544/
Daftar Isi:
  • Serabut kelapa merupakan salah satu biomassa yang dapat dikonversi menjadi karbon aktif. Hal ini disebabkan kandungan serabut kelapa yang memiliki lignin dan selulosa yang kaya akan karbon. Karbon aktif dapat dibentuk menjadi granul dengan proses granulasi dengan penambahan binder. Karbon aktif dapat digunakan sebagai adsorben dalam proses adsorpsi untuk meningkatkan mutu minyak jelantah, sehingga minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Peningkatan mutu minyak jelantah dapat diparameterkan dengan pengurangan kadar FFA dan kadar air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi pengikat pada karbon aktif granul optimal berdasarkan uji daya serap metilen biru berdasarkan SNI 06-3730-1995 dan untuk mengetahui pengaruh laju alir umpan terhadap peningkatan mutu minyak jelantah dalam kolom adsorpsi kontinu dengan konfigurasi downflow dengan pengaruh laju alir umpan. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu karbonisasi, granulasi, dan adsorpsi kontinu. Karbonisasi dilakukan selama 70 menit dengan suhu 600oC. Granulasi digunakan menggunakan binder kalsium sulfat dengan variasi perbandingan massa karbon dan kalsium sulfat sebesar 1:0, 2:1, 1:1, dan 0:1. Adsorpsi kontinu dilakukan dengan menggunakan kolom berdiameter 2,5 cm dan tinggi 60 cm. Karbon aktif mengisi 3/5 bagian kolom dengan masa 100 gram. Adsorpsi dilakukan dengan variasi laju alir minyak jelantah sebesar 3, 4, 5, dan 6 ml/menit dengan karbon aktif granul berukuran -20+30 mesh. Penelitian ini menguji daya serap metilen biru, dan kadar air, serta kadar FFA minyak dan kadar air minyak. Pengujian kadar FFA dan kadar air minyak dilakukan setiap 15 menit selama 2 jam. Hasil penelitian ini adalah karbon aktif granul dengan perbandingan massa karbon dan kalsium sulfat sebesar 2:1, yang menghasilkan daya serap metilen biru 180,375 mg/g dan kadar air 2,878%. selain itu, laju alir influen minyak jelantah yang paling optimum adalah 6 ml/menit karena menghasilkan laju alir efluen 5,8 ml/menit, reduksi bilangan asam dan kadar FFA sebesar 90,48% dan reduksi kadar air sebesar 70,43%. Penelitian ini menghasilkan karbon aktif granul yang memenuhi parameter kadar air dan daya serap metilen biru pada SNI 06-3730-1995 dan memenuhi parameter kadar FFA dan kadar air minyak pada SNI 01-3741-2013.