Studi Efektivitas Variasi Jumlah Sekat pada Bak Aerasi Terhadap Penurunan Suhu Air
Main Author: | Dinina, Dhiya Husna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171449/ |
Daftar Isi:
- Petrogas (Basin) limited, Sorong merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor perindustrian minyak dan gas bumi. Dalam kondisinya, limbah residu air yang dihasilkan dari pengolahannya masih memiliki suhu yang terbilang cukup tinggi, yaitu berkisar 600C. Air dengan suhu tersebut apabila di buang ke lingkungan tentu akan memberikan dampak negatif bagi ekosistem wilayah setempat. Melihat hal tersebut, diperlukan adanya suatu inovasi baru yang dapat menurunkan suhu air limbah yang efektif dan dapat memenuhi baku mutu air dalam Permen LH No.19 Tahun 2010. Sehingga, inovasi tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu referensi penanganan pengolahan limbah air yang dapat diterapkan secara nyata untuk menurunkan suhu air di industri migas. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian model menggunakan suatu model fisik bak penurun suhu dengan variasi perlakuan pemberian sekat pada bak aerasi yang berjumlah 1, 3, 5, 7, dan 9 dalam beberapa rentang waktu. Selain itu, dalam penelitian juga dilakukan pencatatan data klimatologi sekitar. Metode analisis data pada studi ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik Analisa Ragam dan dilanjutkan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan dengan derajat atau taraf kepercayaan sebesar 5% untuk mengetahui apakah pemberian perlakuan variasi sekat tersebut memberikan pengaruh terhadap penurunan suhu air. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan suhu yang dihasilkan dari variasi jumlah sekat dengan ragam waktu yang berbeda. Dari analisis data secara statistik menggunakan analisa ragam menunjukkan nilai Fhitung (4,482) yang lebih besar daripada Ftabel (3,68), sehingga Ho di tolak yang berarti terdapat pengaruh yang nyata terhadap respon yang diamati. Sedangkan Uji Jarak Berganda Duncan menunjukkan bahwa perlakuan variasi sekat yang berjumlah 9 dengan rerata perolehan suhu akhir 35,8750C memiliki pengaruh nyata atau memberikan efektivitas terbesar dalam menurunkan suhu air. Berdasarkan hasil uji model fisik bak penurun suhu tersebut dikatakan memenuhi baku mutu air dalam peraturan yang berlaku dan dapat digunakan sebagai inovasi dalam menurunkan suhu air dengan memerhatikan fluktuasi air, perbedaan data klimatologi setempat, kestabilan pompa, sensitivitas alat ukur.