Pemodelan Alat Ukur Parameter Deteksi Estrus pada Sapi Betina

Main Author: Dwiputra, Febrian Daniel
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171446/
Daftar Isi:
  • Sapi merupakan komoditas konsumsi yang menjadi sumber protein hewani dengan berbagai bentuk produk dari peternakan sapi, akan tetapi proses reproduksi sapi pada peternakan sapi terkendala karena peternak yang sulit menentukan masa estrus sapi untuk proses Inseminasi Buatan. Jika pelaksanaan Inseminasi Buatan tidak pada masa estrus sapi, maka hanya 65% saja peluang terjadinya bunting pada sapi betina. Pendeteksian estrus pada sapi betina ditandai dengan nilai resistansi pada lendir vulva yang menurun drastis diatas 20 angka impedansi. Gejala lain adalah suhu vulva yang menghangat yaitu 38 ±0,5 oC. Lendir yang keluar dari vulva sapi betina menjadi penguat untuk memastikan estrus pada sapi dengan pH yang bersifat basa. Variabel pendeteksian nilai resistansi dan suhu vulva yang menghangat serta sifat basa dari lendir menandakan sapi pada fase estrus. Perangcangan kali ini dilakukan dengan mendapatkan nilai resistansi dari model vulva, suhu vulva dan pH dari lendir yang dihasilkan oleh vulva sapi. Impedansi pada mucus vulva diukur dengan menggunakan sinyal AC berfrekuensi 2,5KHz dan tegangan 3 Vpp (volt peak to peak). Prototype kedua berbentuk alarm sebagai penanda kepada peternak jika peternak ingin mengembangbiakkan sapi betinanya. Prototype menyerupai penis sapi jantan dan membuat nyaman sapi betina saat akan dilakukan pengukuran parameter estrus