Perubahan Sosial Ekonomi Pasca Masuknya Sistem Kredit Bank Pada Masyarakat Nelayan di Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan

Main Author: Ghaly, Farros
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171443/1/Farros%20Ghaly.pdf
http://repository.ub.ac.id/171443/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang perubahan sosial ekonomi masyarakat nelayan pasca masuknya sistem kredit bank di Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Terdapat perubahan setelah masyarakat Desa Weru mengenal sistem kredit bank. Terjadinya perubahan sosial ekonomi tentu memiliki dampak ke masyarakat, penelitian ini akan memberikan penyebab dari perubahan yang terjadi. Hal yang mendasari perubahan sosial yaitu adanya akses media, birokrasi, modal, teknologi dan ideologi. Sehingga tujuan dari penelitian ini ialah guna mengetahui faktor penyebab terjadinya perubahan sosial ekonomi di masyarakat Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan konsep dari Salim (2002) dalam Martono yang menjelaskan beberapa faktor yang dapat mendukung adanya perubahan sosial. Faktor tersebut diantaranya “five conteporary prime mover” (lima faktor penggerak konteporer). Yaitu media, birokrasi, modal, teknologi dan ideologi. Adapun metode penelitian kali ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat perubahan sosial ekonomi di masyarakat nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan setelah masuknya sistem kredit bank. Adanya informasi tentang sistem kredit bank membuat masyarakat mampu memperoleh modal untuk melakukan peralihan, tidak adanya birokrasi yang kuat mengenai peningkatan jumlah perahu yang mengakibatkan ketimpangan antara jumlah nelayan juragan dan nelayan buruh. Melalui sistem kredit bank masyarakat mampu meningkatkan peralatan melaut mereka, hal tersebut juga didukung dengan adanya prestis atau anggapan bahwa masyarakat yang memiliki perahu dianggap orang yang mampu dan nelayan yang memiliki hasil tangkap laut paling banyak (alongan) adalah orang yang disegani.