Analisis Tujuan Bantuan Luar Negeri China Dalam Menangani Dampak Krisis Ebola Di Liberia Tahun 2014
Main Author: | Baskoro, Bayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171421/ |
Daftar Isi:
- Virus Ebola merupakan isu penting pada level global yang dimulai pada akhir tahun 2014. Dalam 2 bulan, jumlah korban meningkat pesat dimana tercatat pada Oktober 2014 data jumlah korban tewas sebanyak 4.493 orang dan 8.997 orang lainnya dinyatakan positif terinfeksi Ebola. Dimana Liberia menjadi Negara dengan korban meninggal terbanyak. Sebagai ancama besar, berbagai bantuan diberikan untuk mengatasi penyebaran Ebola termasuk China yang merupakan Emerging Donor. Bantuan China dalam bantuan terkait penanganan Ebola bila dilihat berdasarkan aid amount / per-capita income ratio menunjukkan kontribusi yang diberikan China menggungguli Amerika Serikat sebagai negara donor tradisional. Padahal, China masih juga menghadapi tantangan pengurangan kemiskinan domestiknya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tujuan bantuan luar negeri yang diberikan China dalam menangani dampak krisis Ebola di Liberia pada tahun 2014. Oleh karenanya penulis menggunakan konsep Aid Purposes dari Carol Lancaster. Carol Lancaster mejelaskan bahwa tujuan bantuan terdapat 4 tujuan dalam pemberian bantuan luar negeri oleh negara donor. Keempat tujuan tersebut adalah, diplomatic, developmental, humanitarian, dan commercial. Berdasarkan hal tersebut, penulis melihat adanya tujuan lain dalam pemberian bantuan luar negeri China dalam menangani dampak krisis Ebola di Liberia pada tahun 2014 selain tujuan humanitarian untuk membantu mengatasi krisis yang melanda Liberia dan juga mendapatkan citra positif dari bantuan yang diberikan. Penulis juga melihat adanya tujuan commercial yaitu untuk melindungi investasi milyaran dollar milik China di Liberia serta mengamankan jalur ekspor dan impor China dan Liberia. Pada tujuan developmental, terjadi pembangunan infrastruktur pada sektor publik di Liberia, meskipun bukan menjadi tujuan yang dominan. Sedangkan untuk tujuan diplomatic, penulis tidak menemukan korelasi antara bantuan yang diberikan dengan tujuan tersebut.