Pemberdayaan Masyarakat Guna Mewujudkan Masyarakat Mandiri (Studi Pada Kelompok Wanita Tani Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Tahun 2018)

Main Author: Putri, Nurlailatul Rahmadani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171410/
Daftar Isi:
  • Menurut Suharto pemberdayaan merupakan sebuah proses dan tujuan. Proses pemberdayaan masyarakat guna mencapai tujuan yaitu berdaya. Dengan pendekatan 5P (Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan Pemeliharaan) dan dengan metode deskriptif kualitatif Peneliti melakukan penelitian mengenai Pemberdayaan Masyarakat di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu terhadap Kelompok Wanita Tani dalam upaya mencapai kemandirian masyarakat. Kelompok wanita tani yang dibentuk pemerintah desa Tulungrejo yakni kelompok wanita tani Wonoasri dan Kelompok wanita tani “99” menjadi Pilot Projek pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat Kelompok wanita tani. Berdasarkan hasil penelitian, menggunakan indikator 5P (Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan Pemeliharaan) menurut Suharto, indikator tersebut dapat menjelaskan proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah desa terhadap kelompok wanita tani Wonoasri dan terhadap kelompok wanita tani “99”. Pembentukan dua kelompok masyarakat tersebut telah melalui proses perencanaan yang matang oleh pemerintah desa Tulungrejo. Pemerintah desa telah melakukan pemetaan sehingga mudah untuk melakukan identifikasi potensi yang dimiliki oleh desa Tulungrejo. Pemetaan yang dilakukan pemerintah desa menghasilkan dua kelompok wanita tani yakni Kelompok Wanita Tani Wonoasri dan Kelompok Wanita Tani ’99” yang kemudian disahkan menjadi terhadap kelompok wanita tani yang berbadan hukum. Kelompok wanita tani ini penting bagi desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu dikarenakan letak geografis Desa Tulungrejo yang memiliki lahan subur yang luas sehingga dapat memberikan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam proses pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa Tulungrejo melakukan berbagai upaya pelatihan kepada kelompok wanita tani agar kelompok yang terbentuk dapat memberikan dampak kesejahteraan pada masyarakat desa Tulungrejo. Pemerintah Desa tulungrejo juga memberikan bantuan berupa alatalat produksi agar kegiatan produksi yang dilakukan kelompok wanita tani dapat terlaksana dengan baik. Dalam proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah desa, ditemui hambatan yang menghambat jalannnya proses pemberdayaan yang seharusnya dilaksanakan pemerintah desa Tulungrejo. Salah satu faktor penghambat pemberdayan masyarakat terhadap kelompok wanita tani ini yakni tingkat pemahaman anggota kelompok yang kurang sehingga para anggota kelompok dalam menanggapi proses pemberdayaan yang diberikan pemerintah desa Tulungrejo tidak maksimal.