Analisis Potensi Bahaya dan Pengendalian Risiko K3 pada Operasi Lapangan di PDAM Kota Malang
Main Author: | Musa, Reynaldo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171403/ |
Daftar Isi:
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia saat ini masih membutuhkan perhatian yang khusus bagi instansi yang bersangkutan. Hal ini dapat dibuktikan dengan angka kecelakaan kerja yang terus bertambah tiap tahunnya. Dimana pada tahun 2018 angka kecelakaan kerja mencapai 173105 kejadian. PDAM Kota Malang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menyediakan air bersih di Kota Malang. PDAM Kota Malang memiliki riwayat kecelakaan kerja yang terjadi. Kecelakaan kerja yang terjadi terdapat pada area produksi PDAM Kota Malang. Oleh sebab itu maka perlunya dilakukan identifikasi potensi bahaya yang ada dan pengendalian risiko untuk meminimalkan kejadian kecelakaan kerja di area produksi PDAM Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) dikarenakan HIRADC merupakan metode untuk mengidentifikasi bahaya yang sistematis, teliti serta adanya penilaian risiko dan berkaitan langsung dengan upaya pencegahan dan pengendalian risiko. Pada tahap identifikasi, langkah pertama yaitu melakukan hazard identification yaitu mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi kemudian langkah kedua yaitu melakukan risk assessment yaitu melakukan penilaian risiko dengan berdasarkan skala likelihood dan severity. Pada tahap pengendalian risiko dilakukan dengan pendekatan OHSAS 18001:2007 sehingga dapat meminimalisir kemungkinan risiko-risiko yang dapat terjadi. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa terdapat 35 potensi bahaya yang teridentifikasi dan dikategorikan kedalam 3 rating risiko yaitu 24 risiko dalam rating high, 16 risiko dalam rating moderate dan 18 risiko dalam rating low. Kemudian untuk tahap determining control didapatkan beberapa bentuk rekomendasi untuk pengendalian risiko guna meminimalkan risiko kecelakaan kerja yang terjadi dengan mempertimbangkan hierarki pengendalian risiko seperti penggunaan instrumen pipeline leak detector, pemasangan barikade, desain pegangan mesin stamper, penggunaan APD, pemasangan rambu peringatan, penerapan SOP dan pelatihan.