Diskriminasi Terhadap Female Gamers (Studi Deskriptif Pada Gamer Perempuan Dalam Game Online)

Main Author: Wiguna, Ridzani Feggy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171396/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas bagaimana bentuk diskriminasi terjadi pada female gamers. Dimana ranah game online sangat erat sekali kaitannya dengan laki-laki. Mulai dari industri yang menempatkan laki-laki sebagai mangsa utama dalam pasar mereka. Juga pada pemain game online atau biasa dikenal dengan sebutan gamers, pada umumnya selalu diidentikan dengan remaja laki-laki. meskipun pada kenyataannya tidak sedikit perempuan yang memiliki minat dan ketertarikan yang sama pada game online, tetap saja game online dianggap sebagai “mainan laki-laki”. Sehingga membuat female gamers banyak mendapat perlakuan tidak adil karena gender mereka sebagai perempuan. Hal tersebut lantas melahirkan diskriminasi dalam bentuk diskriminasi gender terhadap female gamers. Penelitian ini menggunakan konsep gender dan ketidakadilan gender yang menyatakan beberapa bentuk ketidakadilan gender seperti marginalisasi, subordinasi, stereotip, dan kekerasan seksual, sebagai landasan untuk menggambarkan dan mengungkap bagaimana bentuk diskriminasi terjadi dan dialami oleh female gamers. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dan penetapan informan menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat diskriminasi terhadap female gamers dalam bentuk diskriminasi gender, yang mereka alami dalam dunia game online. Bentuk diskriminasi gender tersebut terjadi akibat adanya ketidakadilan gender berupa marginalisasi yang meminggirkan keberadaan female gamers dalam game, subordinasi yang menomorduakan female gamers dalam game dan menempatkan mereka pada posisi yang kurang begitu penting, stereotip yang merupakan pelabelan negatif seperti perempuan yang dipandang lemah melekat pada diri female gamers dalam game, dan kekerasan seksual yang lebih mengarah pada kekerasan verbal berupa pelecehan yang diterima female gamers dalam game. Akan tetapi, adanya persoalan tersebut tidak menghentikan mereka menjalani hobi sebagai gamer, dan justru menantang status quo yang ada dalam game online dengan tetap bermain meski diberlakukan secara tidak adil