Hubungan Tingkat Status Sosial Ekonomi dengan Tingkat Literasi Kesehatan terhadap Intensitas Masyarakat melakukan Dolbon di Kampung Purut Jawa, Desa Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten

Main Author: Rohimah, Nusaibah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171380/1/Nusaibah%20Rohimah.pdf
http://repository.ub.ac.id/171380/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang status sosial ekonomi, literasi kesehatan, dan intensitas melakukan dolbon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat status sosial ekonomi dengan tingkat literasi kesehatan terhadap intensitas melakukan dolbon yang terjadi pada masyarakat Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, tepatnya di Kampung Purut Jawa, Desa Sukawana, sehingga dapat diketahui masyarakat masih melakukan dolbon atau telah meninggalkannya. Konsep yang digunakan adalah konsep status sosial ekonomi dari Soekanto (2013) pada variabel X, literasi kesehatan menggunakan konsep dari WHO oleh Nutbeam (2008) pada variabel Z, dan intensitas melakukan dolbon menggunakan konsep literasi dari Del Bario pada variabel Y. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanasi, dan pendekatan korelasional. Teknis analisis data yang digunakan, korelasi rank kendall dengan bantuan SPSS 23.0. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai koefisien korelasi rank kendall sebesar 0,155 dan signifikasi sebesar 0,219, artinya 0,219 > 0,05 (H0 diterima, dan H1 ditolak), sehingga kekuatan hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah, dan tidak signifikan, namun memiliki hubungan searah. Pada nilai koefisien korelasi variabel Z juga mengalami hal tersebut dengan variabel X, namun dengan angka koefisien dan signifikasi yang berbeda, sehingga disimpulkan bahwa tingkat status sosial ekonomi mempengaruhi tingkat literasi kesehatan, yang menghasilkan kategori sedang. Tingkat literasi kesehatan yang sedang dan tinggi, mempengaruhi intensitas masyarakat melakukan dolbon cenderung tidak pernah dilakukan.