Studi Alternatif Penanggulangan Genangan Berbasis Konservasi Di Sistem Drainase Oesapa-Lasiana Kota Kupang

Main Author: Sebandar, Mauluddin Jamal Balak
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171374/
Daftar Isi:
  • Pengembangan pemukiman akibat bertambahnya jumlah penduduk dan pertumbuhan inrastruktur bangunan akibat kegiatan perekonomian di wilayah kota Kupang justru makin mengurangi daerah resapan air sehingga mengakibatkan banjir/genangan. Salah satu daerah yang cukup parah mengalami banjir yaitu di kawasan Oesapa-Lasiana kota Kupang. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka perlu dilakukan studi penanggulangan genangan di sistem drainase Oesapa-Lasiana kota Kupang. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui kapasitas sistem drainase eksisting serta mengetahui alternatif penanggulangan banjir/genangan yang berbasis konservasi dengan menerapkan kolam retensi dan sumur resapan. Sedangkan peningkatan kapasitas saluran drainase eksisting menjadi alternatif terakhir dalam menanggulangi banjir/genangan di lokasi studi. Untuk menganalisanya, dilakukan pemodelan limpasan hujan kala ulang 5 tahun menggunakan software SWMM versi 5.1. Analisa ini membandingkan kondisi jaringan drainase eksisting dan sesudah penerapan kolam retensi, sumur resapan serta peningkatan kapasitas saluran eksisting. Untuk simulasi hujan rancangan, menggunakan data curah hujan jam-jaman yang diperoleh dari stasiun hujan Lasiana dan Penfui selama 16 tahun (2001 – 2016). Perhitungan intensitas hujan menggunakan metode Mononobe sedangkan hyetograph hujan rancangan menggunakan Alternating Block Method (ABM). Untuk kalibrasi model, menggunakan metode RMSE diperoleh nilai sebesar 0.061405 (sudah mendekati angka nol). Hasil simulasi menunjukkan kapasitas saluran drainase eksisting tidak mampu menampung hujan kala ulang 5 tahun, mengakibatkan genangan di 18 titik. Hasil simulasi selanjutnya untuk menanggulangi banjir/genangan di lokasi studi perlu menerapkan 1 unit kolam retensi ukuran 160 m x 100 m x 3 m, 587 unit sumur resapan berdiameter 1 m dan kedalaman 3 m serta melebarkan dimensi saluran drainase eksisting menjadi 1.60 m x 0.80 m sepanjang 706 m.