Alasan Korea Selatan Menyetujui Penempatan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Pada Tahun 2016
Main Author: | Dewi, Kemala Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171371/1/Kemala%20Putri%20Dewi.pdf http://repository.ub.ac.id/171371/ |
Daftar Isi:
- Korea Selatan merupakan salah satu negara mitra penting bagi Amerika Serikat. Hubungan kedua negara dimulai sejak Amerika Serikat dan Korea Selatan menjadi sekutu militer di awal tahun 1950-an, dimana Amerika Serikat berkomitmen untuk membantu Korea Selatan dalam mempertahankan diri terhadap setiap agresi dari Korea Utara. Sejak tahun 2014, Amerika Serikat berupaya untuk melibatkan Korea Selatan ke dalam sistem pertahanan anti rudal di kawasan regional Asia Timur, namun selalu ditolak oleh Korea Selatan. Beberapa alasan penolakan Korea Selatan adalah karena adanya penolakan dari masyarakat Korea Selatan, hubungan antara Korea Selatan dengan China, serta protes yang dilakukan oleh negara-negara tetangga seperti China dan Korea Utara bahkan Rusia. Namun pada tanggal 8 Juli 2016, Korea Selatan mengumumkan akan menempatkan sistem pertahanan anti rudal milik Amerika Serikat yaitu Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Korea Selatan. Anomali tersebut membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut alasan Korea Selatan menyetujui penempatan sistem THAAD pada tahun 2016.