Pengembangan Antarmuka Website dengan Menggunakan Metode Goal Directed Design (Studi Kasus: PT. Focus Inservindo)
Main Author: | Ramadhan, Arif |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171238/ |
Daftar Isi:
- PT. Focus Inservindo yang juga memiliki nama brand FOCUS adalah salah satu organisasi yang membantu para pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam penyediaan jaminan baik berupa Surety Bond (jaminan yang diterbitkan perusahaan asuransi) maupun Garansi Bank (jaminan yang diterbitkan oleh Bank), membantu perusahaan asuransi dalam sosialisasi produk Kontra Bank Garansi dan membantu Bank dalam meningkatkan pelayanan Bank Garansi bagi para nasabahnya. PT. Focus Inservindo menginginkan pengembangan website yang ada agar website tersebut dapat berfungsi meningkatkan kredibilitas perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih efektif untuk memperluas cakupan serta meningkatnya profit perusahaan dimana hal tersebut merupakan salah satu tujuan dari perusahaan. Dengan pengembangan website dari segi tampilan, struktur informasi serta tambahan beberapa fitur, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan sehingga tertarik menggunakan jasa FOCUS dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Metode Goal Directed Design dipilih untuk memberikan solusi pengembangan antarmuka website sesuai dengan tujuan dari perusahaan dan pengguna. Metode tersebut memiliki enam tahap dalam pelaksanaannya. Diawali dengan tahap research yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dari stakeholder dan pengguna. Tahap modeling, menghasilkan persona untuk menggambarkan kelompok pengguna umum. Tahap requirement definition, menghasilkan 19 daftar kebutuhan website (konten), gambaran pengguna dan kebutuhan lingkungan website dari kegiatan analisis terhadap data yang telah dikumpullkan. Tahap design framework, menghasilkan sitemap sebagai gambaran rancangan struktur informasi dan menghasilkan desain antarmuka website berupa wireframe yang didapatkan dari kegiatan card sorting. Tahap design refinement, membuat prototype high-fidelity yang siap uji berdasarkan wireframe yang telah dibuat. Tahap design support, melakukan pengujian dengan user testing yang menghasilkan feedback nilai positif (kelebihan) dan negatif (kekurangan). Selain kualitatif, pengujian juga dilakukan untuk mengetahui data kuantitatif yang didapat dari kuesioner SUPR-Q. Kuesioner SUPR-Q menilai aspek usability, credibility, appearance dan loyalty dengan keseluruhan aspek bernilai 77,04% (kategori C) yang bernilai baik sehingga dapat diinterpretasikan bahwa website yang dikembangkan bernilai baik dan dapat diterima (acceptable) oleh pengguna sebagai perwakilan dari pihak client maupun pihak non-client.