Pembangunan Kakas Bantu untuk Memprediksi Failure Rate dari Perangkat Lunak Menggunakan Musa’s Algorithm
Main Author: | Fitriannora, Dindy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171231/ |
Daftar Isi:
- Siklus pengembangan perangkat lunak memiliki banyak fase dan sebuah perangkat lunak akan melalui salah satu dari fase-fase tersebut yaitu fase pengujian dimana unit dari program atau program akan diuji sebelum diberikan kepada klien untuk menjamin perangkat lunak sudah memiliki hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan yang telah didefinisikan dan setiap unit sudah sesuai spesifikasinya. Selain itu tujuan dari fase pengujian adalah menemukan cacat program sebelum digunakan. Akibat dari cacat program jika tidak ditemukan lebih awal adalah sistem mengalami crash, komputasi yang tidak benar dan korupsi data. Cacat program mengganggu tingkat kinerja dari suatu perangkat lunak dan juga menimbulkan perangkat lunak tidak memenuhi syarat-syarat kualitas program yang baik. Kemampuan suatu perangkat lunak untuk mempertahankan tingkat kinerjanya dalam kondisi yang ditentukan untuk periode yang ditentukan waktu disebut reliability. Pengukuran reliability perangkat lunak berpusat pada failures dan failure intensity dimana failure intensity merupakan angka terjadinya failure dalam periode waktu tertentu. Failure intensity dapat diketahui dari failure rate yang dapat diprediksi dengan banyak teknik yaitu salah satunya Musa’s algorithm yang dapat digunakan pada saat awal pengujian. Musa’s algorithm bekerja dengan menentukan kemungkinan dari LOC (Lines of Code) yang cacat akan dieksekusi dan cacat tersebut dapat menyebabkan fault. Algoritme ini diharapkan dapat menghasilkan prediksi failure rate pada permulaan pengujian sistem. Adanya sistem ini membantu pengembang perangkat lunak pada tahap testing untuk menemukan cacat pada program dan memperbaikinya sehingga menjamin reliability perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang baik. Sistem ini dibangun dengan bahasa pemrograman Java dan telah diuji menggunakan metode pengujian white box teknik pengujian basis path pada pengujian unit dan integrasi serta metode pengujian black box pada pengujian validasi. Sistem ini memiliki tingkat akurasi sebesar 100% dan durasi untuk melakukan perhitungan failure rate menggunakan sistem rata-rata 2000 kali lebih cepat dibandingkan dengan perhitungan manual.