Perubahan Kebijakan Luar Negeri Inggris Terkait Alokasi Official Development Assistance Terhadap India Pada Tahun 2012

Main Author: Pribadi, Muhammad Damai Yuliawan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171229/
Daftar Isi:
  • Inggris merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang sangat fokus dalam memberikan bantuan luar negeri terhadap negara lain. Dari sekian banyak negara menjadi target pemberian bantuan, India kerap menjadi negara resipien utama dalam pemberian bantuan. Pada tahun 2011, Inggris memutuskan untuk melanjutkan pemberian bantuan luar negeri terhadap India untuk beberapa tahun kedepan. Pada Februari 2012, India sebagai negara resipien menyatakan bahwa mereka sebetulnya tidak membutuhkan bantuan luar negeri dari Inggris. Pernyataan dari India ini menimbulkan pro dan kontra di dalam ranah domestik Inggris, rakyat ingin agar pemberian bantuan luar negeri kepada India diberhentikan, namun pemerintah bersikukuh bahwa India membutuhkan bantuan luar negeri tersebut. Dari situ munculah isu untuk mengevaluasi kembali bantuan luar negeri terhadap India. Dan pada 9 November 2012, Inggris memutuskan untuk memberhentikan pemberian bantuan luar negeri yang berbentuk financial grant, namun tetap melanjutkan pemberian bantuan yang berbentuk technical assistance. Disini penulis ingin melihat faktor-faktor apa saja yang sekiranya mempengaruhi Secretary of State for International Development Justine Greening, selaku pengambil keputusan, dalam mengeluarkan kebijakan terkait. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan konsep proses pengambilan kebijakan luar negeri milik William D. Coplin. Melalui konsep ini, penulis dapat melihat beberpa faktor yang sekiranya mempengaruhi Justine Greening dalam pengambilan keputusan, yaitu faktor politik domestik dan konteks internasional.