Evaluasi Rute Angkutan Kota Malang Trayek ABG, CKL, dan AT
Main Author: | Adityasari, Mahasti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171200/ |
Daftar Isi:
- Pada tahun 2017, Kota Malang memiliki 25 trayek angkot dengan jumlah kendaraan yang beroperasi adalah 1153 kendaraan. Masing-masing angkutan kota (angkot) memiliki rute dan tujuan yang berbeda-beda. Adanya tumpang tindih rute angkutan kota merupakan salah satu penyebab kemacetan yang ada di Kota Malang selain kenaikan jumlah kendaraan tiap tahunnya. ABG, CKL, dan AT merupakan angkot dengan lintasan rute terpanjang di Kota Malang. Angkot ABG memiliki panjang rute 26 Km, angkot CKL memiliki panjang rute 22 Km, dan angkot AT memiliki panjang 18 Km. Saat beroperasi, Angkot ABG, CKL, dan AT mengalami tumpang tindih rute dengan banyak angkot (seperti angkot AG, LDG, dan ADL) dengan rute yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja angkutan kota yang ada di Kota Malang khususnya rute ABG, CKL, dan AT yang dilihat dari kinerja operasional dan kinerja pelayanan angkutan kota. Kinerja operasional angkutan dilihat dari tiga aspek yaitu waktu antara, faktor muat, dan waktu perjalanan dengan menggunakan analisis headway, analisis load factor, dan analisis travel time. Sedangkan kinerja pelayanan dilihat dari kepuasan dan kepentingan atribut pelayanan yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, dan keteraturan dengan menggunakan IPA (Importance Performance Analysis). Hasil dari kinerja operasional menunjukkan bahwa faktor muat ketiga angkot masih dibawah standar yang ditentukan. Sedangkan waktu antara dan waktu tempuh ABG dan AT sudah sesuai dengan standar akan tetapi, waktu antara dan waktu tempuh angkot CKL belum sesuai standar. Sedangkan hasil IPA, masih terdapat atribut pelayanan angkot ABG, CKL, dan AT yang perlu diperbaiki. Hasil dari kinerja angkutan tersebut kemudian di evaluasi dengan peraturan maupun standar yang berlaku dan dijadikan sebagai pertimbangan dalam membuat rekomendasi rute angkutan kota yang optimal di Kota Malang berdasarkan bangkitan dan tarikan pergerakan masyarakat Kota Malang. Rekomendasi rute untuk angkot ABG adalah memperpendek lintasan sedangkan rekomendasi rute untuk angkot CKL dan AT adalah memperpanjang lintasan.