Kebijakan Amerika Serikat dalam Penangguhan Pengiriman Pesawat F-35 ke Turki Tahun 2019

Main Author: Triangga, Mohammad Yusuf
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171198/
Daftar Isi:
  • Amerika Serikat merupakan negara superpower didunia yang terletak di Kawasan Amerika Utara dan memiliki kedekatan historis dengan Turki sejak berakhirnya perang dunia ke II tahun 1945. Hubungan kedua negara berjalan dengan baik dan terjadi simboisi mutualisme, dimana Amerika Serikat menjadi pemasok senjata bagi sektor pertahanan dan kemanan Turki yang kemudian bisa memberikan pengaruh atas kepentingannya di Turki yang letaknya secara geografis sangat strategis bagi Amerika Serikat, sementara itu Turki juga diuntungkan dengan terciptanya collective security pada kerjasama Joint Strike Fighter dalam pengembangan pesawat jet tempur F-35 yang diprakarsai oleh Lockheed Martin yang merupakan perusahaan pertahanan dan produksi senjata asal Amerika Serikat. Turki menjadi bagian dari kerjasama konsorsium tersebut sejak tahun 1999. Hingga pada tahun 2019, Amerika Serikat menangguhkan pengiriman pesawat jet F-35 ke Turki karena adanya kerjasama strategis pada sector pertahanan Turki dengan Rusia dalam kontraknya terkait dengan pembelian rudal missile S-400. Penulis menganalisa fenomena ini menggunakan konsep foreign policy as adaptive behavior dari James N. Rosenau. Dimana pada konsep ini, terdapat 3 variabel utama yakni, dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi di internal negara Amerika Serikat, gaya kepemimpinan Donald J. Trump, serta pengaruh adanya isu dan perubahan arah politik di luar Amerika Serikat, untuk memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan penangguhan pengiriman pesawat jet F-35 tahun 2019.