Analisis Pengaruh Kecepatan Putaran dan Burn-off Length (BOL) terhadap Kekuatan Tarik Dissimilar Friction Welding A6061 dengan S50C
Main Author: | Bowo, Prayogo Arie |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171197/ |
Daftar Isi:
- Di era teknologi yang semakin maju, pemilihan bahan sangat diperlukan untuk menunjang kualitas terbaik hasil produksi. Persaingan yang sering muncul adalah menciptakan hasil produksi sesuai dengan standar. Logam yang sering digunakan dalam proses produksi adalah aluminium dan baja. Dalam proses produksi baja dengan aluminium, ada beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya dengan penyambungan atau pengelasan. Namun proses penyambungan aluminium dan baja terdapat masalah yang timbul, yaitu aluminum memiliki daya hantar panas tinggi maka sukar untuk memanaskan bagian yang kecil. Untuk mengatasinya digunakan solusi yaitu dengan friction welding. Friction welding merupakan proses penyambungan yang memanfaatan energi panas dari hasil dua gesekan permukaan antara material yang akan disambung. Friction welding dipengaruhi oleh parameter yang salah satunya kecepatan putaran dan Burn-off Length (BOL). Oleh karena itu maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh kecepatan putaran dan Burn-off Length (BOL) terhadap kekuatan tarik dissmilar friction welding A6061 dengan S50C. Metode yang dilakukan pada penelitian kali ini adalah metode true experimental dan langsung pada objek yang diteliti. Metode ini dipakai agar bisa mengetahui secara langsung pengaruh kecepatan putaran dan Burn-off Length (BOL) pada sambungan las gesek A6061 dan S50C. Penelitian ini bertujuan membahas pengaruh nilai kekuatan tarik sambungan las gesek aluminium A6061 dan baja S50C dengan variasi kecepatan putaran dan burn-off length. Variasi kecepatan putaran adalah 800 rpm, 1120 rpm, dan 1600 rpm, sedangkan variasi burn-off length adalah 3 mm, 4 mm, dan 5 mm. Pada proses friction welding yang dilakukan, menggunakan gaya tekan awal sebesar 7 kN dan 21 kN pada saat gaya tekan akhir. Pada hasil dari penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa nilai tertinggi kekuatan tarik terdapat pada variasi kecepatan putaran 1600 rpm dan burn-off length 3 mm dengan nilai 157.24 MPa. Semakin bertambahnya kecepatan putaran maka akan menyebabkan heat input yang semakin besar, hal ini ditunjukkan dengan perubahan suhu pada saat gesekan terjadi. Dimana hal ini menyebabkan pengaruh pada struktur butiran semakin kecil. Semakin nilai ukuran butir dan batas butir yang semakin kecil maka menyebabkan jarak antar butir semakin kecil dan rapat. Hal tersebut menyebabkan nilai kekuatan tarik yang dihasilkan semakin meningkat. Didapatkan juga hasil dari nilai kekerasan pada variasi kecepatan putaran 1600 rpm dan burn-off length 3 mm yang mempunyai nilai lebih tinggi daripada variasi kecepatan putaran 800 rpm burn-off length 3 mm. Sehingga hasil kekuatan tarik tertinggi berbanding lurus dengan hasil nilai kekerasan pada spesimen. Analisis statistik mengungkapkan bahwa adanya hubungan antara variasi kecepatan putaran dan burn-off length terhadap nilai kekuatan tarik friction welding aluminium A6061 dan baja S50C.