Pendekatan Lean Manufacturing dalam Meminimasi Waste pada Proses Produksi Kertas di PT. Jaya Kertas

Main Author: Ainurrohma, Acik
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171102/
Daftar Isi:
  • PT. Jaya Kertas merupakan produsen industri penyediaan kertas yang masih bersifat setengah jadi, karena kertas yang di hasilkan dalam bentuk lembaran dan roll yang masih diolah lagi di pabrik lain untuk di jadikan produk akhir, untuk itu PT. Jaya Kertas melakukan kerjasama dengan pabrik-pabrik lain yang kemudian dipasarkan ke konsumen. PT. Jaya Kertas memproduksi berbagai macam jenis kertas dengan berbagai ketebalan, ukuran dan bahan yang beraneka macam. Pada proses produksi di perusahaan ini masih mengalami pemborosan atau waste yang perlu untuk diminimasi. Waste potensial yang terjadi pada proses produksi ada 3, yaitu waste of waiting, waste of inventory, dan waste of defect. Untuk meminimasi waste pada proses produksi kertas di PT. Jaya Kertas, maka pada penelitian ini dilakukan pendekatan Lean Manufacturing yang merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan dalam rangka meminimasi waste dan mengkombinasikannya dengan metode Value Stream Mapping (VSM) untuk mengidentifikasikan adanya aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value added) dan aktivitas yang bernilai tambah (value added) pada proses produksi kertas dengan penggambaran current state map menggunakan waktu standar yang dilakukan dengan stopwatch time study, kemudian menentukan jenis waste potensial dengan diagram pareto, setelah itu ditentukan akar penyebab permasalahan waste dengan fishbone diagram, dan selanjutnya menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menemukan prioritas dari masalah penyebab waste pada proses produksi kertas dengan melihat RPN yang tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, waste of waiting permasalahan potensial disebabkan oleh waktu tunggu proses penghancuran bahan baku dan waktu tunggu packaging kertas, waste of inventory permasalahan potensial disebabkan oleh inventory bahan baku, dan waste of defect permasalahan potensial disebabkan oleh defect mengelupas, GSM Kurang atau over dan formasi tidak stabil. Dari identifikasi pemborosan dengan current state map berdasarkan value stream bahwa terdapat aktivitas value added sebesar 9381,3 detik, aktivitas necessary but nonvalue added sebesar 3211,86 detik, dan aktivitas non-value added sebesar 2458,92 detik. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan berupa training pekerja dan melakukan penambahan pekerja borongan pada proses packaging, membuat checklist untuk mengontrol status kertas di proses packaging, menetapkan metode safety stock, menetapkan metode inventory, melakukan perawatan mesin secara terjadwal dan berskala, pembuatan lembar kendali penanganan komponen defect, dan menambahkan fasilitas kerja seperti earplug.