Daftar Isi:
  • Pada saat ini sudah banyak dikembangkan sumber energi berbasis mikro yaitu micropower generator sebagai pengganti baterai dimasa mendatang. Micropower generator adalah sumber energi listrik yang berskala mikro yang menggunakan micro combustion sebagai sumber utama penghasil energi. Komponen utama dari micropower generator adalah combustor dan energi thermal converter. Combustor pada micropower generator sendiri terbagi menjadi dua yaitu micro-scale combustor dan meso-scale combustor. Berdasarkan energi thermal converternya micropower generator terbagi menjadi dua yaitu micropower generator yang menggunakan siklus daya konvensional dan micropower generator yang menggunakan modul pengkonversi energi panas menjadi energi listrik dengan menggunakan thermophotophotaic atau thermoelectric. Perbedaan micro-scale combustor dengan meso-scale combustor terletak pada lebar ruang bakarnya. Pada micro-scale combustor ruang bakarnya memiliki panjang karakteristik kurang dari 1 mm sedangkan meso-scale combustor lebih dari 1 mm. Dari bentuknya biasanya combustor dibedakan menjadi dua yaitu tube-type dan disk-type. Tube-type memiliki kelebihan yaitu nyala api yang lebih stabil tetapi tube-type juga memiliki kekurangan yaitu waktu tinggal reaktan di ruang bakar relatif cepat dan bentuknya yang silinder sulit untuk diaplikasikan dengan menggunakan modul thermoelectric. Sedangkan disk-type memiliki kelebihan efisiensi thermal yang baik dibandingkan dengan tipe yang lain serta mudah diaplikasikan dengan modul thermoelectric karena memiliki permukaan yang datar. Swiss-roll combustor memiliki efisiensi thermal yang baik tetapi memiliki kekurangan yaitu temperatur dinding yang kurang baik dan daerah nyala api yang sempit. Adapun kekurangan dari meso-scale combustor adalah waktu tinggal reaktan didalam combustor relatif singkat sehingga nyala api sulit untuk stabil dan menghasilkan pembakaran yang sempurna. Dalam penelitian ini diamati pengaruh tebal ruang bakar terhadap karakteristik pembakaran pada tangential circular disk combustor menggunakan bahan bakar butana. Combustor yang digunakan berbentuk disk-type dan memiliki saluran masuk arah tangential. Material combustor terbuat dari tembaga dengan ketebalan ruang bakar 3 mm, 2 mm dan 1,5 mm. Selanjutnya dilakukan pengambilan data flame stability limit, visualisasi nyala api, temperatur dinding ruang bakar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tebal ruang bakar pada tangential circular disk combustor menghasilkan kestabilan nyala api yang lebih stabil dan visualisasi nyala api yang lebih baik dan memiliki nyala api yang lebih luas. Sedangkan semakin tebal ruang bakar tangential circular disk combustor maka temperatur rata-rata dinding ruang bakarnya akan semakin menurun.