Pengaruh Variasi Jarak Antar Geogrid dan Panjang Pondasi terhadap Peningkatan Daya Dukung Tanah pada Pondasi Persegi Panjang
Main Author: | Yohanes, Raphael Eldy Pratama |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171099/ |
Daftar Isi:
- Bangunan dapat disebut baik dan kokoh apabila memiliki struktur penopang yang baik, tidak terkecuali pondasi. Dengan fungsinya yang sangat penting, perencanaan suatu pondasi perlu dilakukan dengan teliti, termasuk juga dengan kondisi tanah sekitar. Tanah sebagai objek penerima beban konstruksi harus mampu menahan beban yang dibebankan. Pesatnya pembangunan saat ini memunculkan banyak pembangunan yang dilakukan di daerah dengan tanah yang daya dukungnya kurang mencukupi. Oleh karena itu, perlu adanya metode perbaikan pada tanah dengan menambahkan material sintetik seperti geogrid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi jarak antar lapis geogrid dan panjang pondasi terhadap daya dukung tanah pasir pada pondasi persegi panjang. Hasil daya dukung dengan perkuatan nantinya akan dibandingkan dengan hasil dsaya dukung tanpa perkuatan. Sampel uji yang digunakan adalah tanah pasir dengan simbol SP (poorly graded sand) menurut klasifikasi sistem Unified dengan kepadatan relatif sebesar 80%. Parameter lain dalam penelitian ini meliputi: jarak antar lapis geogrid (h) sebesar 1 cm, 2 cm, dan 3 cm; panjang pondasi (L) sebesar 12 cm, 14 cm, dan 16 cm; jumlah lapis perkuatan geogrid (n) sebanyak 3 lapis; jarak lapis pertama geogrid dari dasar pondasi (u) sebesar 2 cm; jarak eksentrisitas beban (e) sebesar 1 cm; serta luas geogrid yang digunakan sebesar 50 cm × 60 cm. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa dari analisis BCR, nilai peningkatan daya dukung tanah pasir menghasilkan nilai maksimum pada saat jarak antar lapis geogrid sebesar 3 cm dan panjang pondasi sebesar 12 cm.