Analisis Risiko K3 Pada Departemen Fiber Dengan Menggunakan Metode HIRARC (Studi Kasus: PT. Adiputro Wirasejati, Malang)

Main Author: Prayoga, Herlambang Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/171070/
Daftar Isi:
  • PT. Adiputro Wirasejati merupakan salah satu perusahaan karoseri di Indonesia yang bergerak dalam bidang pembentukan body kendaraan. Perusahaan ini terdiri dari 15 departemen salah satunya yaitu departemen fiber. Departemen fiber merupakan salah satu departemen yang memproduksi beberapa komponen yang terbuat dari bahan fiberglass untuk perakitan bus. Pada departemen fiber terdiri dari 3 divisi yaitu divisi cetak, divisi assembly dan divisi finishing. Dalam kegiatan yang ada pada departemen fiber masih terdapat kecelakaan kerja yang tinggi dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Penyebab kecelakaan kerja pada departemen fiber ini belum adanya penerapan sistem manajemen K3 dan kurang sadarnya pekerja akan pentingnya penggunaan alat pelindung diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat bahaya dan risiko serta mengurangi angka kecelakaan kerja yang ada pada departemen fiber. Pada penelitian ini, dilakukan analisis pada risiko terjadinya kecelakaan kerja menggunakan metode Hazard identification, Risk Assesment dan Risk Control (HIRARC). Dalam melakukan penelitian menggunakan metode ini, tahap pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi bahaya (hazard identification) pada tiap divisi yang ada pada departemen fiber. Tahap kedua adalah melakukan penilaian risiko (risk assessment) berdasarkan identifikasi bahaya yang ada pada departemen fiber dengan menggunakan skala penilaian likelihood, severity, dan risk rating dimana risk rating ini mengacu pada matrik Australian Standard/ New Zealand Standard, dari skala tersebut akan didapatkan rating dari bahaya yang terdiri dari extreme risk, high risk, moderate risk dan low risk. Tahap terakhir dari penelitian ini adalah melakukan pengendalian bahaya (risk control) yang memiliki tujuan untuk meminimasi risiko dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang mengacu pada hirarki pengendalian K3, memberikan rekomendasi perbaikan dan pengambilan kesimpulan dan saran. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode HIRARC, dapat diketahui bahwa risiko bahaya yang ada pada departemen fiber yaitu 25 potensi bahaya dan 67 risiko yang berasal dari 3 divisi yang terdiri dari divisi cetak, divisi assembly dan divisi finishing. Dari 25 potensi bahaya tersebut teridentifikasi 4 macam risk rating yang terdiri dari extreme risk sebanyak 4 risiko (4,6%), high risk sebanyak 22 risiko (22,33%), moderate risk sebanyak 31 risiko (31,46%) dan low risk sebanyak 10 risiko (10,15%). Dari risiko tersebut diberikan rekomendasi perbaikan dengan melakukan sosialisasi mengenai K3, membuat SOP mengenai tata cara kerja dan penggunaan alat pelindung diri, melakukan perbaikan pada workstation.