Strategi Pengembangan Potensi Agrowisata Di Kawasan Agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung
Main Author: | Rokani, Lutvita Erya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171012/ |
Daftar Isi:
- Agropolitan merupakan salah satu pendekatan pembangunan wilayah pedesaan yang berbasis pertanian. Pengembangan Agropolitan bertujuan untuk membangun ekonomi serta meningkatkan kemakmuran dan kesejahteran masyarakat pedesaan. Pemanfaatan sektor pertanian dapat diselarasakan dengan perjalanan wisata yaitu berupa agrowisata. Manfaat adanya agrowisata yaitu dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian. Berdasarkan Keputusan Bupati No. 524 tahun 2004, Kecamatan Sendang telah ditetapkan sebagai kawasan agropolitan melalui komoditas unggulan yaitu tanaman hortikultura dan peternakan sapi perah. Namun pengembangan agropolitan di Kecamatan Sendang memiliki banyak kendala diantaranya, infrastruktur pendukung yang kurang memadai, masyarakat yang belum siap dengan adanya program agropolitan, kurangnya komitmen pemerintah. Oleh karena itu perlu dilakukan penggalian potensi lain agar perekonomian masyarakat Kecamatan Sendang tidak terpuruk, salah satunya dengan mengembangkan agrowisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis potensi di Kawasan Agropolitan Sendang yang dapat dikembangkan untuk agrowisata, menganalisis persepsi masyarakat dan wisatawan terkait pengembangan agrowisata di Kawasan Agropolitan Sendang, dan merumuskan strategi pengembangan agrowisata sesuai dengan potensi yang dimiliki Kawasan Agropolitan Sendang. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung pada bulan Mei hingga September 2018. Penelitian ini menggunakan dua bentuk pendakatan berupa pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui observasi, penyebaran kuisioner kepada 50 responden, wawancara semi terstruktur kepada masyarakat dan stakeholder, dan studi literatur dari berbagai sumber. Metode pengambilan sampel responden menggunakan teknik sampel bola salju (snowball sampling). Analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif kualitatif data hasil observasi dan wawancara, sedangkan analisis SWOT menggunakan matriks IFAS dan EFAS untuk mendapatkan strategi pengembangan agrowisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 desa di Kecamatan Sendang, terdapat dua desa yang memiliki potensi paling banyak untuk dikembangkan menjadi agrowisata yaitu Desa Geger dan Desa Sendang. Desa Geger memiliki xii potensi dari sektor pertanian, sektor peternakan, sektor perkebunan, budidaya bunga hias, wisata alam, serta wisata sejarah dan budaya. Sedangkan Desa Sendang memiliki potensi dari sektor peternakan, wisata sejarah, serta sektor kerajinan dan kesenian. Masyarakat setempat dan wisatawan memberikan respon positif terhadap pengembangan agrowisata. Masyarakat berharap dengan adanya pengembangan agrowisata akan menjadikan Kecamatan Sendang lebih maju. Namun ada beberapa sarana dan prasaran yang harus ditambah untuk menunjang pengembangan agrowisata. Alasan wisatawan memberikan dukungan karena banyak dari wisatawan menyukai wisata alam dan pertanian. Arahan strategi pengembangan agrowisata di Kecamatan Sendang antara lain: melakukan pendataan potensi wisata dan obyek daya tarik wisata; meningkatkan manajemen pengelolaan dengan melibatkan masyarakat; memperkuat sinergisitas antar pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat sekitar; aktif melakukan promosi dan sosialisasi.