Diskriminasi Terhadap Tokoh Tokue Sebagai Penderita Kusta yang Tercermin dalam Film An Karya Sutradara Naomi Kawase
Main Author: | Fidayati, Rizki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171/1/Rizki%20Fidayati.pdf http://repository.ub.ac.id/171/ |
Daftar Isi:
- Sastra memiliki hubungan yang sangat dekat dengan manusia karena sastra merupakan hasil karya manusia. Sastra dibuat berdasarkan kehidupan masyarakat yang melatar belakanginya. Salah satunya dalam Film An tokoh Tokue mengalami diskriminasi oleh masyarakat sekitar karena penyakit kusta yang dideritanya. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apa saja penyebab terjadinya diskriminasi terhadap tokoh Tokue sebagai penderita kusta dan bagaimana bentuk diskriminasi terhadap tokoh Tokue sebagai penderita kusta dalam film An karya sutradara Naomi Kawase. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi Sastra Ian Watt dalam Wiyatmi poin kedua yaitu sastra sebagai cerminan masyarakat. Penulis juga menggunakan teori prasangka dan diskriminasi milik Putra, teori diskriminasi milik Hartomo, teori tokoh penokohan, serta teori mise en scene dan sinematografi sebagai teori pendukung dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis oleh Ratna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya diskriminasi yang dialami oleh tokoh Tokue sebagai penderita kusta dalam film An karya sutradara Naomi Kawase adalah karena adanya stereotip dan prasangka yang telah melekat pada para penderita kusta. Stereotip yang didasarkan pada keadaan fisik penderita kusta yang kurang sempurna dan mengerikan menjadi penyebab terjadinya diskriminasi. Selain itu, prasangka yang didasarkan pada anggapan yang buruk dan tidak mendasar, serta prasangka yang bersifat keras yang sulit untuk berubah juga menjadi penyebab terjadinya diskriminasi. Diskriminasi yang terjadi dalam berbagai bidang seperti dalam bidang pekerjaan, politik, dan tempat tinggal dialami oleh tokoh Tokue dalam film An karya sutradara Naomi Kawase.