Kerentanan Masyarakat Kawasan Pesisir Kabupaten Sidoarjo Terhadap Potensi Dampak Bencana Banjir Rob Akibat Perubahan Iklim Studi Kasus Kawasan Pesisir Sswp V Kabupaten Sidoarjo

Main Author: Kurnianto, Hermawan Meidy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170964/
Daftar Isi:
  • Indonesia memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 80.000 km (UNDP, 2007) yang mengelilingi ribuan pulau dan masyarakat yang tinggal dekat wilayah pesisir berjumlah relatif besar. Kondisi tersebut meningkatkan potensi kerentanan kawasan terhadap dampak kenaikan muka air laut/bencana banjir pasang air laut (rob). Selain itu masih terdapat 13,9% jumlah penduduk miskin di tahun 2017 (BPS. 2017), dalam kondisi tersebut kelompok masyarakat miskin dan tinggal di perdesaan merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Oleh karena itu diperlukan analisis pemetaan kerentanan kawasan pesisir untuk meningkatkan kapasitas adaptasi terhadap ancaman bencana di kawasan tersebut. Dalam hal ini bencana yang dimaksud adalah banjir pasang muka air laut (rob). Sedangkan tujuan dari penelitian ini ; (1) Menganalisa tingkat keterpaparan, sensitivitas dan kapasitas masyarakat di kawasan pesisir kabupaten Sidoarjo, (2) Mengetahui kerentanan kawasan/desa mana saja di kawasan pesisir yang paling rentan terhadap dampak bencana banjir rob akibat perubahan iklim. Lingkup penelitian ini terdapat pada kawasan SSWP V yang dibatasi oleh kawasan pesisir sepanjang 4 km dari bibir pantai di Kabupaten Sidoarjo. Analisa penelitian ini dimulai dengan data sekunder dari perangkat daerah sebagai sumber data utama dan dilengkapi dengan data primer sebagai data pendukung. Proses menganalisa data menggunakan 3 parameter ; fisik, sosial dan ekonomi kemudian hasil analisa dtampilkan kedalam overlay peta spasial melalui aplikasi Quantum GIS. Kesimpulan yang dihasilkan terdapat 5 desa kawasan pesisir yang paling rentan jika terjadi banjir rob sehingga direkomendasikan agar meningkatkan kapasitas adaptasi bagi 5 desa tersebut.