Kajian Evaluasi Layanan Shuttle Bus di Kawasan Universitas Brawijaya

Main Authors: Azzam, Abdulloh, Pratikto, Aditya N
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170960/
Daftar Isi:
  • Universitas Brawijaya merupakan salah satu perguruan tinggi dengan penerimaan mahasiswa terbanyak se-Indonesia. Banyaknya civitas akademika yang ada di Universitas Brawijaya tentunya berdampak terhadap mobilisasi di dalam kawasan kampus. Salah satu yang dapat terlihat adalah peningkatan volume lalu lintas yang ada juga berdampak tingginya kebutuhan parkir. Selain itu juga, banyak angkutan online yang lalu-lalang di dalam lingkungan kampus. Untuk mengatasi berbagai masalah ini Universitas Brawijaya menyediakan layanan shuttle bus yang beroperasi di dalam lingkungan kampus dengan tujuan untuk meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi di dalam kampus dan juga meminimalisir kendaraan yang tidak berkepentingan masuk dan memarkirkan kendaraannya di dalam kampus. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik pengguna, persepsi pengguna layanan/penumpang terhadap kinerja dan kepentingan pelayanan shuttle bus, dan menyusun strategi untuk meningkatkan kinerja shuttle bus. Studi dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan kepada penumpang shuttle bus (civitas akademika Universitas Brawijaya yang pernah menggunakan layanan shuttle bus). Survey ini dilakukan di beberapa lokasi pemberhentian bus dan di dalam angkutan bus. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis IPA (Importance Performance Analysis). Untuk menggambarkan nilai kinerja dan kepentingan masing-masing atribut pelayanan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 dan PM 29 Tahun 2015. Hasil grafik IPA kemudian digunakan untuk menyusun dan menentukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan pelayanan shuttle bus di Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya dari jumlah responden sebanyak 307 dengan responden yang didominasi : jenis kelamin perempuan sebanyak 60%, usia 18-25 sebanyak 96%, jenis pekerjaan mahasiswa sebanyak 98%, dan jumlah rata-rata pendapatan/uang saku sebulan Rp.1.000.001,00-Rp.3.000.000,00 sebanyak 49%. Karakteristik perjalanan responden yang didominasi : asal masuk ke wilayah kampus (paling sering) dari Gerbang Veteran sebanyak 42%, tujuan ke wilayah kampus (paling sering) ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 11%, frekuensi ke kampus dalam 1 (satu) hari sebanyak 2 kali dengan 41%, moda transportasi menggunakan sepeda motor pribadi sebanyak 57%, dan biaya perjalanan dalam 1 (satu) hari sebesar ≤Rp.5.000,00 sebanyak 50%. Dari hasil analisis MAT (Matriks Asal Tujuan) rute layanan shuttle bus yang diinginkan oleh responden dengan pola berawal dari Gerbang Veteran melewati Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Gerbang KPRI, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komunikasi dan kembali lagi ke titik awal Gerbang Veteran. Dari hasil analisis IPA didapatkan tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan sebesar 76% yang artinya tingkat kepuasan pengguna layanan shuttle bus terhadap kinerja pelayanan sudah memuaskan. Dari 32 atribut pertanyaan yang ada terdapat 6 atribut yang masuk dalam kuadran I, dimana atribut tersebut memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun kinerjanya belum memuaskan. Atribut yang masuk dalam Kuadran I yaitu kemudahan akses untuk penyandang disabilitas, sinyal penanda kedatangan bus, ketersediaan kursi prioritas, larangan merokok di dalam bus, waktu tunggu keberangkatan bus, dan lampu isyarat dalam keadaan darurat. Untuk analisis SWOT (Strenght-Weakness-Opportunities and Threats) strategi peningkatan yang dapat digunakan untuk layanan shuttle bus antara lain menyediakan tempat parkir terpusat, perbaikan/penyediaan prasarana penunjang, membuat peraturan yang lebih memperhatikan kesetaraan penumpang, melengkapi fasilitas keselamatan yang ada di dalam bus, menyediakan zona penjemputan dan menurunkan penumpang di luar gerbang masuk kampus bagi pengguna angkutan transportasi online, dibuat peraturan untuk meminimalisir pergerakan kendaraan pribadi di dalam kampus, menambah rute layanan, dan peningkatan kualitas layanan.