Pengaruh Variasi Beban Pendinginan Terhadap Unjuk Kerja Prototype Mesin Pendingin Berbasis Termoelektrik Dengan Evaporative Cooling
Main Author: | -, Ricky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170953/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan mesin pendingin berbasis refrigeran akan memperburuk pemanasan global. Hal ini disebabkan karena refrigeran merupakan gas rumah kaca. Untuk mengurangi dampak pemanasan global yang disebabkan oleh mesin pendingin maka diperlukan teknologi mesin pendingin yang tidak menggunakan refrigeran seperti termoelektrik dan evaporative cooling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh beban pendinginan terhadap performa dari mesin pendingin termoelektrik dan evaporative cooling. Performa yang akan diteliti adalah COP ideal, COP aktual, penurunan temperatur dan kelembaban relatif. Termoelektrik memanfaatkan efek peltier dimana ketika termoelektrik dialiri arus listrik maka akan ada sisi yang menyerap dan melepas panas. Evaporative cooling bekerja dengan cara menyerap panas dari udara yang digunakan untuk penguapan air sehingga kelembaban udara setelah keluar evaporative cooling akan meningkat. Pada penelitian ini ada 4 variasi beban pendinginan yaitu 0 Watt, 38 Watt, 76 Watt, dan 114 Watt. Mesin pendingin memiliki COP ideal & aktual tertinggi pada beban pendinginan 114 Watt yaitu 0,983 dan 0,686. Penurunan temperatur terbesar terjadi pada beban pendinginan 114 Watt sebesar 7,117oC dengan kelembaban 97,17%.