Pengaruh Katalis Zeolit Terhadap Hasil Pirolisis Limbah Minyak Pelumas Bekas pada Temperatur 400°, 450°, dan 500° Celcius
Main Author: | Anggraeni, Amalia Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170949/ |
ctrlnum |
170949 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/170949/</relation><title>Pengaruh Katalis Zeolit Terhadap Hasil Pirolisis Limbah Minyak
Pelumas Bekas pada Temperatur 400°, 450°, dan 500° Celcius</title><creator>Anggraeni, Amalia Dewi</creator><subject>628.168 Pollution countermeasures / Groundwater--Pollution</subject><description>Pengguna kendaraan bermotor tiap tahunnya meningkat menyebabkan semakin banyak
pula penggunaan pelumas. Hal ini menyebabkan limbah minyak pelumas bekas yang
termasuk limbah B3 jumlahnya selalu bertambah. Salah satu solusi pengolahan limbah
pelumas bekas adalah metode cracking yaitu pirolisis. Proses pirolisis yang digunakan untuk
pengolahan pelumas bekas untuk merengkahkan rantai hidrokarbon panjang menjadi rantai
hidrokarbon sebagaimana seperti pada bahan bakar cair. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh katalis zeolit terhadap hasil pirolisis limbah minyak
pelumas bekas pada temperatur 400°, 450°, dan 500° celcius.
Proses pirolisis menggunakan limbah pelumas bekas sejumlah 160 gram dilakukan
selama 1 jam pada temperatur variasi dengan penambahan katalis zeolit sebanyak 30%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur dengan penambahan zeolit maka
hasil pirolisis berupa char menurun, tar menurun, namun produk gas meningkat. Pada
pirolisis dengan penambahan zeolit pada temperatur 400°C dihasilkan hasil pirolisis
terbanyak berupa tar yaitu sebanyak 56,87%, pada temperatur 450°C dan 500°C hasil
pirolisis terbanyak berupa gas yaitu sebanyak 57,41% dan 80,08%. Perbandingan hasil
pirolisis yang dilakukan pada variasi temperatur dengan katalis dan tanpa katalis zeolit
menunjukkan produk char lebih sedikit, produk tar lebih sedikit, namun produk gas lebih
banyak daripada tanpa katalis.
Sifat fisik pada hasil pirolisis produk cair (tar) dan gas dengan katalis menghasilkan
nilai densitas tar lebih tinggi, viskositas tar lebih tinggi, nilai kalor tar lebih rendah, dan
nilai kalor gas lebih tinggi.</description><date>2019-07-11</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Anggraeni, Amalia Dewi (2019) Pengaruh Katalis Zeolit Terhadap Hasil Pirolisis Limbah Minyak Pelumas Bekas pada Temperatur 400°, 450°, dan 500° Celcius. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2019/203/051904683</relation><recordID>170949</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Anggraeni, Amalia Dewi |
title |
Pengaruh Katalis Zeolit Terhadap Hasil Pirolisis Limbah Minyak
Pelumas Bekas pada Temperatur 400°, 450°, dan 500° Celcius |
publishDate |
2019 |
topic |
628.168 Pollution countermeasures Groundwater--Pollution |
url |
http://repository.ub.ac.id/170949/ |
contents |
Pengguna kendaraan bermotor tiap tahunnya meningkat menyebabkan semakin banyak
pula penggunaan pelumas. Hal ini menyebabkan limbah minyak pelumas bekas yang
termasuk limbah B3 jumlahnya selalu bertambah. Salah satu solusi pengolahan limbah
pelumas bekas adalah metode cracking yaitu pirolisis. Proses pirolisis yang digunakan untuk
pengolahan pelumas bekas untuk merengkahkan rantai hidrokarbon panjang menjadi rantai
hidrokarbon sebagaimana seperti pada bahan bakar cair. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh katalis zeolit terhadap hasil pirolisis limbah minyak
pelumas bekas pada temperatur 400°, 450°, dan 500° celcius.
Proses pirolisis menggunakan limbah pelumas bekas sejumlah 160 gram dilakukan
selama 1 jam pada temperatur variasi dengan penambahan katalis zeolit sebanyak 30%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur dengan penambahan zeolit maka
hasil pirolisis berupa char menurun, tar menurun, namun produk gas meningkat. Pada
pirolisis dengan penambahan zeolit pada temperatur 400°C dihasilkan hasil pirolisis
terbanyak berupa tar yaitu sebanyak 56,87%, pada temperatur 450°C dan 500°C hasil
pirolisis terbanyak berupa gas yaitu sebanyak 57,41% dan 80,08%. Perbandingan hasil
pirolisis yang dilakukan pada variasi temperatur dengan katalis dan tanpa katalis zeolit
menunjukkan produk char lebih sedikit, produk tar lebih sedikit, namun produk gas lebih
banyak daripada tanpa katalis.
Sifat fisik pada hasil pirolisis produk cair (tar) dan gas dengan katalis menghasilkan
nilai densitas tar lebih tinggi, viskositas tar lebih tinggi, nilai kalor tar lebih rendah, dan
nilai kalor gas lebih tinggi. |
id |
IOS4666.170949 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:55:02Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:55:02Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454122889969664 |
score |
17.538404 |