Pengambilan Keputusan dan Sorting Lokasi pada Defibrilator Eksternal Otomatis yang Terintegrasi Dengan Ambulan dan Rumah Sakit Melalui Jaringan Internet

Main Author: Wibowo, Bagas Priyo Hadi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170927/
Daftar Isi:
  • Fibrilasi jantung terjadi jika terdapat potensial aksi yang menjalar pada otot jantung tanpa terkendali dan menjadi liar. Terdapat dua jenis fibrilasi yaitu fibrilasi atrium dan fibrilasi ventrikel. Penanganan yang tepat dan cepat sangat diperlukan guna menghindari kompilasi yang lebih parah. Fiblisai atrium (FA) merupakan aritma jantung yang paling umum berkelanjutan dan merupakan faktor risiko kematian yang paling sering. Fibrilasi ventrikel (FV) adalah kelainan ritme jantung, di mana jantung akan berdenyut secara sangat cepat. Fibrilasi ventrikel jantung merupakan salah satu penyebab utama dari berhenti detaknya otot jantung dan bisa menyebabkan kematian secara tiba-tiba. Fibrilasi yang dapat terjadi secara tiba-tiba menjadi hal yang perlu segera diselesaikan dikarenakan jika penanganan fibrilasi tidak segera maka akan berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Fibrilasi dapat terjadi kapanpun dan dimanapun sehingga diperlukan adanya pembacaan lokasi dan pengiriman notifiaksi terhadap rumah sakit atau ambulan terdekat dari penderita ketika fibrilasi. Pada penelitian ini dirancang perangkat yang mampu mengetahui lokasi penderita ketika terjadi fibrilasi dan akan segera melakukan sorting untuk menemukan lokasi dari rumah sakit atau ambulan terdekat dan akan dikirimkan notifikasi agar dapat dilakukan penjemputan dengan segera. Pada penelitian ini terdapat dua perangkat utama yaitu perangkat penderita dan perangkat ambulan. Pembuatan kedua perangkat ini menggunakan arduino micro sebagai mikrokontroler, modul GSM/GPRS SIM800L untuk membaca lokasi dari penderita dan ambulan serta untuk komunikasi melalui jaringan internet, push button sebagai masukan dalam pengujian alat dan led sebagai indikator kondisi fibrilasi. Dalam mode tersedia, perangkat ambulan akan mengirimkan lokasi yang berisikan latitude dan longitude ke database cPanel, sedangkan ketika dalam mode sibuk maka nilai latitude dan longitude yang dikirimkan ke database bernilai 99999 sehingga ketika diurutkan atau di-sorting tidak akan menjadi yang paling dekat. Ketika ada potensi terjadinya kondisi fibrilasi, maka perangkat penderita akan mengambil data lokasi ambulan dari database lalu mengurutkannya dengan lokasi rumah sakit sehingga didapatkan lokasi ambulan atau rumah sakit terdekat dengan lokasi penderita dan akan mengirimkan notifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, data posisi yang dapat diperoleh oleh modul SIM800L berupa latitude dan longitude. Pembacaan lokasi oleh modul SIM800L memiliki selisih pembacaan dengan pembacaan lokasi manual melalui google earth rata-rata 22,8 meter. Hasil pengujian keseluruhan ketika terjadi potensi fibrilasi, perangkat penderita memerlukan waktu rata-rata 30,187 detik hingga pengiriman notifikasi. Notifikasi yang dikirimkan dalam bentuk Short Message Service (SMS) yang berisikan kondisi penderita dan lokasinya dalam bentuk url yang dapat terhubung dengan google maps.