Strategi Pengembangan Wisata Mangrove Dengan Pendekatan Ecotourism Opportunity Spectrum Di Kawasan Wisata Mangrove Exotic Mengare Kabupaten Gresik

Main Author: Alam, Mukhammad Fatchul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170887/1/Mukhammad%20Fatchul%20Alam.pdf
http://repository.ub.ac.id/170887/
Daftar Isi:
  • Subsektor pariwisata pada Kabupaten Gresik bukanlah subsektor unggulan dalam perekonomian Kabupaten Gresik. Dari data yang ada pada tahun 2017 terdapat tolal 3.537.997 dimana hampir tiga juta kunjungan merupakan kunjungan wisata religi di makam wali songo. Maka dari itu jumlah yang begitu banyak akan sangat berpotensi untuk pengembangan wisata lain terutama yang bisa menjadi pelengkap destinasi selain wisata religi. Kawasan wisata mangrove Exotic Mengare memiliki potensi untuk berkembang dimana pada kawasan tersebut menyediakan banyak atraksi yang bisa digunakan oleh pengunjung. Hanya saja dalam aktifitasnya pada kawasan ini masih memiliki beberapa kekurangan sehingga perlu adanya upaya pengembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kawasan wisata dengan menggunakan pendekatan ECOS (Ecotourism Opportunity Spectrum) yang nantinya akan diketahui nilai RZI (Recreational Zone Indeks) guna menentukan strategi pengembangan yang paling tepat sebagai upaya untuk memperbaiki komponen wisata yang belum optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret 2019 di kawasan wisata mangrove Exotic Mengare Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Yang beradada pada Desa Tajung Widoro Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan empat teknik pengumpulan data yaitu observasi,wawancara,kuisioner, dan dokumentasi. Untuk teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Non probability sampling lebih tepatnya yaitu purposive samplig dan incidental sampling. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan ECOS (Ecotourism Opportunity Spetrum) Penelitian menunjukkan bahwa kawasan wisata mangrove Exotic Mengare dalam spectrum ECOS berada pada indikator intermediate yang diartikan menengah. Sehingga bisa dinyatakan bahwa kawasan ini sudah memiliki komponen wisata yang cukup lengkap tetapi masih mempertahankan kealamiahan didalamnya. Indikator ini didapatkan dari penilaian tujuh komponen dalam pendekatan ECOS yaitu aksesibiitas, atraksi, infrastruktur, sumberdaya lain terkait, interaksi sosial, tingkat kemampuan dan pengetahuan,dan dampak pengunjung. Strategi pengembangan yang dilakukan masih berada pada koridor indikator yang sudah ada pada kawasan wisata mangrove Exotic Mengare yaitu Intermediate Sehingga upaya pengembangan dapat dilakukan sesuai kondisi masing masing komponen nyang diprioritaskan. Untuk mengoptimalkan tujuh komponen ECOS yang ada dalam kawasan wisata Kesimpulan dari penelitian ini adalah kawasan wisata mangrove Exotic Mengare masih membutuhkan berbagai upaya pengembangan pada setiapviii komponen tetapi upaya pengembangan yang dilakukan tidak boleh mengorbankan kepentingan masyarakat sekitar dan ekologis Saran yang dapat diberikan yaitu pengelola lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan hubungandengan masyarakat sekitar ataupun perangkat desa guna menunjang upaya pengembangan kawasan wisata mangrove Exotic Mengare.