Pengaruh Bentuk Pin terhadap Kekuatan Tarik pada Double Sided Friction Stir Welding Aluminium A6061 dengan Arah Putaran Tool Berlawanan
Main Author: | Isyana, I Gst Ngurah Brahtemara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170848/ |
Daftar Isi:
- Dewasa ini industri manufaktur berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan produk-produk manufaktur untuk menunjang perkembangan teknologi. Salah satu hal fundamental dalam industri manufaktur adalah penyambungan logam dengan teknik pengelasan. Penyambungan antara aluminium dan tembaga menjadi topik menarik dalam satu dekade terakhir. Salah satu teknik terbaik dalam penyambungan material aluminium adalah dengan menggunakan friction stir welding dimana pengelasan tanpa bahan tambah dan suhu kerjanya tidak melewati titik lebur benda kerja. Pada penelitian ini akan membahas tentang metode Double Sided Friction Stir Welding menggunakan metode experimental research dimana dilakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti. Secara umum pengelasan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni : fusion welding dan solid state welding. Double Sided Friction Stir Welding (DFSW) merupakan salah satu teknik terbaru dalam metode solid state welding. Pengelasan dengan metode Double Sided Friction Stir Welding, merupakan pengelasan sisi ganda FSW yaitu penyambungan dengan memanfaatkan panas yang ditimbulkan gesekan antara material benda kerja dan tool yang terjadi pada dua sisi yaitu atas dan bawah. Berbagai macam parameter yang dapat mempengaruhi kekuatan pengelasan pada double sided friction stir welding, diantaranya, kecepatan putaran spindel, kecepatan translasi tool, geometri pin, sudut pengelasan, dan jenis material tool. Penelitian ini melakukan proses pengelasan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bentuk pin dan arah putar tool yang berlawanan terhadap kekuatan uji tarik dengan menggunakan aluminium sebagai materialnya. Bentuk pin yang digunakan yaitu pin segitiga, pin kotak, pin silinder dengan arah putaran (clockwise-counter clockwise) Hasil penelitian menunjukan kekuatan tarik sambungan tertinggi didapat dengan menggunakan variasi bentuk pin segitiga dengan arah putaran (clockwise – counter clockwise) sebesar 24.22 MPa. Nilai distribusi dengan kekerasan tertinggi berada pada daerah advancing side dengan bentuk pin segitiga arah putaran (clockwise – counter clockwise) yaitu 45.3 Vicker’s microhardness. Pada hasil foto patahan spesimen setelah diuji tarik menunjukkan bahwa patahan terjadi pada bagian retreating side bukan pada advancing side, pada hasil foto makro terjadi persebaran masa aluminium yang homogen pada daerah interference zone dan weld nugget.