Pengaruh Jenis dan Konfigurasi Elektroda terhadap Efisiensi Penyisihan Ion Sulfat (SO42-) dari Air Asam Tambang Menggunakan Teknik Elektrokoagulasi

Main Authors: Palupi, Sekar Nawang, Natalia, Arinda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170808/
Daftar Isi:
  • Limbah cair dan permasalahannya akan selalu muncul dimana manusia beraktivitas. Limbah cair industri memiliki volume sekitar 30 – 40%, namun dinilai sebagai penyumbang pencemar lingkungan terbesar. Pengolahan terhadap limbah cair sangat diperlukan dalam menangani senyawa yang terkandung dalam limbah cair seperti ion sulfat (SO42-). Salah satu sumber ion sulfat adalah dari air asam tambang (AAT). AAT sangat berbahaya bagi lingkungan karena memiliki tingkat keasaman dan kandungan sulfat yang tinggi, dimana sulfat merupakan kontributor utama dalam pembentukan AAT melalui oksidasi pirit. Sulfat dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan berbagai permasalahan diantaranya meningkatkan kadar keasaman, korosivitas, dan dapat menimbulkan bau. Penyisihan ion sulfat dalam AAT dapat dilakukan dengan teknik elektrokoagulasi. Teknik elektrokoagulasi merupakan kombinasi dari proses elektrolisis dan koagulasi kimia, dimana koagulan dihasilkan dari oksidasi elektroda logam yang terjadi akibat adanya aliran arus listrik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis dan konfigurasi elektroda terhadap penyisihan ion sulfat (SO42-) dalam AAT dengan teknik elektrokoagulasi. Variasi jenis elektroda yang digunakan adalah Al/Al dan Fe/Al sedangkan variasi konfigurasi elektroda yang digunakan adalah Monopolar Paralel (MP-P), Monopolar Seri (MP-S), dan Bipolar (BP). Proses elektrokoagulasi dilakukan dengan menggunakan larutan limbah sintetis Na2SO4 dengan konsentrasi 550 ppm, tegangan 30 V, jarak antar elektroda 1 cm, dan waktu operasi selama 120 menit. Penentuan kadar ion sulfat dilakukan dengan mengacu pada SNI 06-6989.20-2004 tentang Cara Uji Sulfat (SO42-) Secara Turbidimetri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknik elektrokoagulasi dapat digunakan untuk menyisihkan ion sulfat (SO42-) dalam AAT. Nilai persentase penyisihan ion sulfat (SO42-) tertinggi diperoleh menggunakan elektroda Al/Al dan konfigurasi BP, yaitu sebesar 61,75%.