Pengaruh Luas Permukaan Elektroda Tercelup dan pH Awal terhadap Penyisihan Zat Warna Remazol Black B Menggunakan Metode Elektrokoagulasi

Main Authors: Budiarta, Irfan, Nugroho, Aditya Bayu Aji Agung
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170804/
Daftar Isi:
  • Remazol Black B merupakan zat warna reaktif golongan bifunctional reactive yang memiliki dua grup gugus reaktif berupa grup sulphatoethylsulphone. Remazol Black banyak digunakan dalam industri pewarnaan tekstil. Pembuangan limbah cair tekstil yang mengandung Remazol Black B tanpa pengolahan limbah yang baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan terutama perairan. Pada penelitian ini dilakukan proses penyisihan limbah Remazol Black B sintetis 100 ppm dengan menggunakan metode elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi merupakan kombinasi dari proses elektrolisis dan koagulasi kimia. Penyisihan limbah zat warna dengan menggunakan metode ini dinilai lebih efektif karena aliran listrik selama proses elektrokoagulasi mempercepat proses pemecahan dari partikel koloid. Variasi kondisi operasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pH awal dan luas permukaan elektroda tecelup. Dimana variasi pH awal yang digunakan ialah pH 3, 7, dan 10. Sedangkan variasi luas elektroda tercelup yang digunakan adalh 8cm2, 12cm2, dan 16cm2. pH dan luas permukaan elektroda tercelup tersebut divariasikan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap penyisihan limbah Remazol Black B. Hasil proses elektokoagulasi terhadap limbah Remazol Black B 100 ppm menunjukan bahwa semakin besar luas permukaan elektroda tercelup semakin besar pula persen penyisihan akhirnya, dimana luas permukaan 16 cm2 adalah yang memberikan persentase penyisihan tertinggi, yakni 99.91% . Dan nilai pH optimal yang memberikan hasil persentase penyisihan terbaik adalah pada pH 7, dimana pada setiap variasi luas permukaan di pH 7 sudah memberikan persentase penyisihan diatas 95% di 15 menit pertama.